Berita Sleman Hari Ini
Cerita Warga Sleman yang Terdampak Tol, Enggan Beli Barang Mewah Sebelum Kelar Bangun Rumah
Sejumlah warga Sanggrahan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman mulai membangun rumah baru dan meninggalkan rumah lama
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Barjo, salah satu warga terdampak tol, menunjukkan progres pembangunan rumah barunya setelah terdampak tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan, Tirtoadi Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman.
Hingga kini, proses pembangunannya baru sampai pemasangan genteng dan uang yang telah dibelanjakan untuk bahan material sebanyak Rp 350 juta.
Belum menghitung biaya tenaga (tukang) dan finishing hingga rumah siap ditempati.
"Hitung-hitungan (dari uang ganti rugi) untuk membeli tanah dan membangun rumah baru ini sudah sangat mepet," kata Barjo.
Ia membangun rumah tidak jauh dari rumah lama yang tergusur jalan tol. Lokasinya masih dalam satu Padukuhan. Hanya berbeda RT saja.
Alasannya, karena telah berkomitmen bersama sang isteri tidak ingin jauh dari lokasi lama.
Masih ingin hidup bertetangga dengan warga lainnya. Meskipun, harus membeli tanah dengan harga cukup mahal. (rif)
Rekomendasi untuk Anda