Berita Kulon Progo Hari Ini
Ratusan Kejadian Laka Lantas terjadi di Kulon Progo Sejak Januari 2022, 11 Nyawa Melayang
Sebanyak 139 peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Kabupaten Kulon Progo sejak Januari 2022.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 139 peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Kabupaten Kulon Progo sejak Januari 2022.
Ratusan kejadian laka lantas itu menyebabkan 11 nyawa melayang.
Dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kasatlantas Polres Kulon Progo , AKP Purwanta menyampaikan pada Januari 2022 terdapat 77 kasus kecelakaan. Kemudian dapat diselesaikan 70 perkara.
Baca juga: BERITA KECELAKAAN : Mobil Minibus Terjun ke Sungai Peni Kulon Progo, Tiga Orang Luka
Dari kejadian laka lantas itu menyebabkan 140 orang mengalami luka ringan dan 4 orang meninggal.
Sedangkan pada Februari 2022 ada 59 kasus dan bisa diselesaikan 41 perkara. Akibatnya 95 orang luka ringan dan tujuh orang meninggal.
"Kami menghitung kerugian materiil akibat laka lantas ini selama Januari 2022 sebesar Rp 13.950.000. Sementara pada Februari 2022 sebesar Rp 12.550.000. Sehingga totalnya Rp 26.500.000," ucapnya usai apel gelar pasukan di Polres Kulon Progo , Selasa (1/3/2022).
Untuk menekan angka laka lantas, Polres Kulon Progo menggelar operasi keselamatan progo 2022 serentak selama 14 hari terhitung sejak 1 Maret 2022.
"Dalam giat ini, kami mengerahkan sebanyak 140 personil. Tujuannya mengecek kesiapan akhir personil, kelengkapan sarana dan prasarana sehingga dapat berjalan dengan optimal dan sesuai dengan tujuan," katanya.
Baca juga: Berita Kecelakaan: Seorang Kakek Jatuh dari Boncengan dan Meninggal, Pengemudi Melarikan Diri
Di Kulon Progo , operasi keselamatan menyasar tempat-tempat wisata maupun pasar.
Mengingat penyebaran Covid-19 di DIY meningkat.
Kapolres Kulon Progo , AKBP Muharomah Fajarini menambahkan giat dilakukan dengan mengedepankan sisi preemtif, preventif, persuasif humanis dan edukatif sehingga tercipta situasi lalu lintas yang aman.
Serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Utamakan faktor keamanan dan keselamatan petugas. Tetap menerapkan standar prosedur kesehatan pencegahan covid-19 dan laksanakan kegiatan menerapkan buddy system," pesannya. ( Tribunjogja.com )
