VLADIMIR PUTIN: 5 Hal yang Tidak Kamu Ketahui tentang Presiden Rusia

Dari menunggang kuda bertelanjang dada hingga menenangkan harimau, Putin telah mengembangkan pencitraan sebagai pria tangguh.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Attila KISBENEDEK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Pria yang dua kali menjabat sebagai presiden "Negeri Beruang Merah" ini, lahir di Leningrad (sekarang Saint Petersburg), Uni Soviet (sekarang Rusia), 7 Oktober 1952.

Sampai umurnya yang ke-69 tahun, karier politik Vladimir Putin dianggap moncer.

Russian President Vladimir Putin
Russian President Vladimir Putin (Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP)

Bahkan, ada yang menyebut bahwa tanpa Vladimir Putin, Rusia tak akan seperti sekarang.

Sebelum menduduki kursi kepresidenan, Vladimir Putin  sempat menjadi perdana menteri dari 1999 hingga 2000.

Jabatan itu mengantarnya menjadi presiden pada periode 2000-2008, sebelum kembali menjadi perdana menteri pada periode 2008-2012.

Pada 7 Mei 2012, Vladimir Putin yang berkuliah di Universitas Negeri Leningrad ini menjabat kembali sebagai presiden Rusia sampai saat ini.

Tak tanggung-tanggung, Vladimir Putin bahkan akan melanjutkan kepemimpinannya hingga tahun 2036, sampai usianya 83 tahun.

Sebagai presiden Rusia kedua dan keempat, pengalaman Vladimir Putin tentu tak diragukan lagi.

Pasca-lulus dari kuliah hukum pada 1975, Vladimir Putin memang langsung bekerja di dinas intelijen Uni Soviet (KGB).

Ini sesuai dengan kegemarannya di waktu kecil, yakni membaca novel bertema agen rahasia dan intelijen.

Kedua orangtuanya, Vladimir Spiridonovich dan Maria Ivanovna Putina, amat mendukung cita-cita Vladimir Putin.

Meskipun ibunya dulu berprofesi sebagai buruh dan ayahnya bekerja sebagai konskrip Angkatan Laut Soviet, Vladimir Putin dididik penuh kesungguhan untuk merawat mimpinya.

Pasca-transisi Uni Soviet ke Rusia pada 1991, Vladimir Putin keluar dari KGB dan mengabdi pada wali kota pertama yang saat itu dipilih secara demokratis, Anatoly Sobchak, di St. Petersburg.

Vladimir Putin dikenal selalu berada di belakang layar, tapi selalu mampu menyelesaikan masalah.

Sikapnya yang selalu bisa diandalkan inilah yang membuatnya terpilih jadi perdana menteri pada 1999--gerbang awal yang membuatnya jadi sosok paling berkuasa di "Negeri Beruang Merah".

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved