FAKTA-fakta Omicron Siluman dan Apa Saja Gejala Jika Terinfeksi

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Omicron siluman? Omicron siluman adalah sebutan bagi subvarian Omicron BA.2.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

Tribunjogja.com - Setelah varian Delta, kini dunia menghadapi infeksi akibat varian baru Covid-19 bernama Omicron.

Kasus Omicron belum juga usai, belakangan ada varian baru yang santer disebut-sebut sebagai Omicron siluman.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Omicron siluman? Omicron siluman adalah sebutan bagi subvarian Omicron BA.2.

Seperti diketahui Omicron terdiri dari beberapa subvarian. Subvarian yang paling umum adalah BA.1, BA.1.1, dan BA.2.

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron (SHUTTERSTOCK/natatravel)

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron masuk dalam kategori varian of concern (VoC), termasuk dengan garis keturunannya.

Oleh karena itu subvarian BA.2 yang juga dikenal sebagai Omicron siluman ini harus terus dianggap sebagai VoC.

Hal ini disampaikan oleh Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE) setelah meninjau kembali varian Omicron.

Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa subvarian yang dijuluki 'siluman' ini harus terus dipantau secara intensif oleh otoritas kesehatan masyarakat di dunia.

"Varian Omicron yang menjadi perhatian saat ini merupakan varian dominan yang beredar secara global, terhitung hampir semua sekuensing yang dilaporkan ke GISAID," tulis WHO dalam keterangan resminya.

Baca juga: Lagi Musim Sakit, Begini Cara Membedakan Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Flu Biasa

Meski begitu, WHO menuturkan, subvarian BA.2 cenderung berbeda dari BA.1 dalam urutan genetiknya, dan memiliki beberapa perbedaan asam amino dalam spike protein maupun protein lainnya.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa BA.2 memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingkan BA.1," kata WHO.

Gejala Omicron siluman

Dilansir dari World Health Organization (WHO), Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya. Sejauh ini, berdasarkan laporan dari berbagai negara gejala Omicron siluman cenderung mirip dengan varian Omicron biasa.

Gejala yang sering ditemui oleh pasien Omicorn di antaranya yakni: Sakit tenggorokan Batuk Pilek Sakit kepala Badan pegal-pegal.

Meski menunjukkan gejala yang ringan, bukan berarti varian Omicron ini tidak berbahaya. Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular.

Baca juga: Fakta-fakta Sakit Tenggorokan yang Jadi Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Mengatasinya

Hal ini terbukti dari lonjakan kasus Omicron di berbagai negara yang disebabkan oleh varian Omicron terbaru ini.

Seperti dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus.

Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.

Kelompok yang rentan terinfeksi Omicron siluman

Seperti varian Omicron biasa, Omicron siluman bisa menginfeksi siapa saja, tidak terbatas pada orang dewasa saja, termasuk mereka yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.

Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah menerima vaksin dosis lengkap cenderung mengalami gejala yang lebih ringan ketimbang orang yang belum atau baru satu kali vaksin.

Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.

Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi. Namun, WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.(*)

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved