Berita Bantul Hari Ini

Tim SAR Gabungan Temukan Pemancing yang Tenggelam di Dam Demi Bantul dalam Kondisi Meninggal

Sriyanto (37) warga Karangasem, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Bantul yang dilaporkan menghilang saat memancing di dam Demi Sungai Opak pada Selasa

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
dok Basarnas
Hilangnya pemancing di sekitar Dam Demi, Wukirsari Imogiri Bantul masih jadi misteri. Pemancing itu diketahui bernama Sriyanto (37) warga Pucung Karangasem, Kalurahan Wukirsari, Imogiri Bantul. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sriyanto (37) warga Karangasem, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Bantul yang dilaporkan menghilang saat memancing di dam Demi Sungai Opak pada Selasa (22/2/2022) telah ditemukan.

Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal pada Rabu (23/2/2022).

Kapolsek Imogiri Kompol Sumanto menyatakan bahwa tim SAR Gabungan telah menemukan tubuh korban sekitar pukul 23.00 lebih.

Tubuh korban muncul ke permukaan dan mengapung. Setelah berhasil dievakuasi, dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban dan pada Kamis pagi 06.00 sudah dimakamkan oleh keluarga korban.

Baca juga: Veteran Perang Zaman Belanda, Ini Perjalanan Sosok Pendiri Sop Ayam Pak Min Klaten yang Tersohor

"Dugaan awal karena terpeleset saat memancing," ungkapnya, Kamis (23/2/2022).

Sumanto menambahkan, bahwa informasi dari keluarga dan teman-teman korban yang sering mancing bareng, yang bersangkutan memancing di Dam Demi, dan ketika sore pindah ke Dam Dadapan.  

"Kami juga menemukan motor korban di Dam Demi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L.Wahyu Efendi mengatakan, pada hari Selasa saat korban dilaporkan menghilang, telah ditemukan tas milik korban di bawah Dam Dadapan dan motor mio merah (AB 2157 RT) berada di Dam Demi, Sungai Opak.

Pencarian pun dilanjutkan pada hari Rabu di mana tim SAR Gabungan menurunkan peralatan seperti Aqua Eye milik Basarnas, ROV milik Ditpolair polda DIY serta Drone Kapal milik Sultan Agung Rescue divisi drone.

"Selain menurunkan peralatan tersebut Tim SAR Gabungan juga melaksanakan penyisiran dengan body rafting. Pencarian dihentikan sementara pukul 17.00 wib dengan hasil nihil," ungkapnya.

Setelah dihentikan sementara pencarian tim SAR Gabungan melaksanakan evaluasi hasil pencarian hari pertama, serta menyusun rencana operasi untuk hari kedua.

"Untuk malam hari pencarian tetap dilakukan dengan pemantauan di darat dan tidak ada aktivitas pencarian di dalam sungai. Sekitar pukul 23.26 tubuh korban terlihat mengapung di permukaan di Dam kurang lebih berjarak 50 meter dari lokasi kejadian," terangnya.

Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pemantauan langsung mengevakuasi jasad Sriyanto ke pinggir sungai untuk diidentifikasi dari inafis Polres Bantul. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Serius Pertimbangkan Puskesmas Ponjong II Sebagai Isoter

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto menambahkan bahwa informasi yang didapat bahwa saat kejadian atau hari Selasa, aliran air sungai tidak sedang banjir atau tidak deras.

"Kemungkinan korban ini terpeleset saat menyeberang sungai kemudian masuk kedalam dam yang lumayan dalam," ucapnya.

Sementara karakter sungai disebutnya memiliki banyak dam dan kedalamannya sekitar 3 meter sampai 4 meter.

Dengan ditemukannya korban tenggelam di dam Sungai opak maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved