Update Corona di DI Yogyakarta
Kasus Aktif Covid-19 di Kota Yogya Tembus 4.181, Sebaran di Umbulharjo Mendominasi
Kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta dilaporkan melampaui angka 4.000, per Kamis (24/2/2022).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta dilaporkan melampaui angka 4.000, per Kamis (24/2/2022).
Lonjakan kasus yang terjadi di kota pelajar, didominasi penyebaran di Kemantren Umbulharjo , yang saat ini 'menyumbang' 711 kasus aktif.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan setempat, terdapat tambahan 660 pasien Covid-19 , 660 kesembuhan, dan 1 orang meninggal dunia.
Sehingga, kasus aktif di Kota Yogya kini berada di angka 4.181.
Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 24 Februari 2022 : Tambah 2.886 Kasus, Rekor Tertinggi Selama Pandemi
Mantri Pamong Praja Umbulharjo , Rajwan Taufiq pun tidak menampik, sebaran Covid-19 di wilayahnya memang makin masif dalam beberapa pekan terakhir.
Tetapi, sebagai kemantren terluas di Kota Yogyakarta , tingginya lonjakan kasus tentu tak dapat dihindari.
"Dari sisi keluasan, Umbulharjo memang yang paling luas. Penduduknya ada sekitar 90 ribu, dan potensi mobilitasnya tinggi," urainya, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, penularan di lingkup keluarga belakangan ini mendominasi temuan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Tapi, Rajwan menambahkan, meski tingkat sebarannya begitu masif, sebagian besar penyintas di Umbulharjo tidak mengalami gejala berat atau OTG.
"Selama ini sebarannya banyak di keluarga. Kondisinya di lapangan memang kalau ada satu yang kena, satu keluarga semuanya kena itu," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Yogya Menurun, Penularan di Lingkup Keluarga Masih Tinggi
"Tapi, meski jumlahnya banyak, mereka mayoritas isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena kondisinya rata-rata tanpa gejala," lanjut Rajwan.
Karena itu, ia memastikan, satgas di tingkat RT dan RW sudah diinstruksikan untuk menyiapkan selter-selter bagi warga yang tertular.
Otomatis, gedung serba guna, atau Balai RW/RT di wilayahnya, saat ini telah dipersiapkan menjadi selter isolasi penduduk.
"Tapi, sejauh ini warga memilih isolasi di rumah. Atau, jika tidak memungkinkan, mereka isolasi di Selter (Rusunawa) Bener. Tempat ini kita siapkan kalau sewaktu-waktu dibutuhkan," imbuh Rajwan. ( Tribunjogja.com )
