Kronologi Xenia Dihantam Kereta Api di Banyumas Hingga 2 Penumpang Tewas
Bahkan sopir kendaraan tetap melaju hingga menabrak tangan sang penjaga pintu perlintasan hingga patah.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANYUMAS - Upaya penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Kuntilis-Pandak untuk mencegah mobil Xenia berwarna silver dengan nomor B-1995-ZFY melintas tak membuahkan hasil.
Meski sudah berusaha mencegat kendaraan dengan melambaikan tangan, sopir mobil tak menghiraukannya.
Bahkan sopir kendaraan tetap melaju hingga menabrak tangan sang penjaga pintu perlintasan hingga patah.
Tak berselang lama, Mobil Xenia tersebut langsung tertabrak Kereta Api Bangunkarta.
Tepatnya pada pukul 11.35 WIB.
Kendaraan langsung terseret hingga membuatnya berputar arah hingga menghadap ke utara.
Mobil Xenia tertabrak di bagian belakang hingga ringsek.
Sementara seorang penumpangnya terlempar ke dalam sungai yang ada di samping rel.
Dua orang tewas dalam kecelakaan ini.
Baca juga: Bajingan di Bantul Kemas Wisata Naik Gerobak Sapi untuk Lestarikan Alat Transportasi Tradisional
Kedua korban tewas diketahui bernama Supardi (40) dengan luka di kepala dan Yatiman (50).
Keduanya warga Desa Sibrama RT 1 RW 1, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Sementara keempat penumpang lainnya selamat dari tragedi maut tersebut.
Keempat orang yang selamat yakni pengemudi mobil Xenia Widiono Pramono (50), Supriati (60), Heny Widyasari (23) dan Adhinata Mafaaza (1).
Keempatnya warga Desa Sibrama RT 1 RW 1, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Kejadian ini turut menjadi korban Kasirun Hadi Suwito (61) warga Desa Kuntili RT 2 RW 2, Kecamatan Kemranjen.
Dari keterangan didapatkan bahwa rombongan mobil ini berasal dari Desa Sibrama yang akan berangkat silaturahmi di daerah Kuntili.
Dari informasi warga sekitar perlintasan tidak berpalang pintu di daerah itu memang sering terjadi kecelakaan tersambar kereta api.
Hanya di jaga oleh swadaya oleh masyarakat sekitar area rel. (*)