Update Corona di DI Yogyakarta

Kasus Positif di DIY Kembali Catatkan Rekor, RS Rujukan Masih Sanggup Tampung Pasien Covid-19

Meski terus mencatatkan rekor, sistem kesehatan di DIY masih sanggup untuk menampung pasien Covid-19 .

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
ISTIMEWA
Ilustrasi pasien Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penambahan kasus terkonfirmasi harian di DI Yogyakarta kembali mencatatkan rekor.

Hari ini, Rabu (23/2/2022) Pemda DIY melaporkan penambahan 2.635 kasus baru.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, meski terus mencatatkan rekor, sistem kesehatan di DIY masih sanggup untuk menampung pasien Covid-19 .

Terlebih sebagian besar pasien memilih untuk menjalani isolasi secara mandiri di rumah maupun di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah.

Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 23 Februari 2022 : Tambah 2.635 Kasus, Rekor Tertinggi Tahun Ini

Rata-rata pasien memiliki gejala ringan atau tak menunjukkan gejala sama sekali.

"Kita yang ada tambahan sekian ribu itu rata-rata isoman dan di isoter. RS hanya nya 1-2 saja," jelas Aji, Rabu (23/2/2022).

Pihaknya juga telah meminta RS untuk menyortir pasien yang datang.

Mereka yang mendapat perawatan di RS hanyalah pasien dengan bergejala sedang hingga berat.

Hal ini untuk mengurangi beban RS rujukan Covid-19 dan menekan tingkat keterisian rumah sakit.

"Kita sudah weling (ingatkan) ke RS. Disortir lah. Agar yang butuh saja yang dirawat di RS. Isoter-isoter juga disortir kalau pasien baik baik ya tetap rawat di isoter kalau memburuk dirujuk ke RS," tambahnya.

Aji melanjutkan, saat ini Pemda DIY tercatat memiliki 12 tempat isoter.

Baca juga: RSUD Wates Merenovasi Dua Bangsal Untuk Karantina Pasien Covid-19

Dari total daya tampung 989 tempat tidur, saat ini telah terisi 580 tempat tidur sehingga saat ini masih tersisa 490 tempat tidur.

Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih menuturkan, saat ini tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) di 27 RS rujukan Covid-19 berada di angka 47,65 persen.

"Dari total kamar 1.532 tempat tidur, terpakai 730 tempat tidur," jelas Berty.

Adapun untuk ruang ICU saat ini tersedia sebanyak 201 ruangan. 

Sedangkan sebanyak 61 ruangan tengah digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan kondisi kritis.

"Tingkat keterisian ruang ICU 30,34 persen," bebernya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved