Berita Kota Yogya Hari Ini

Dinkes Kota Yogyakarta Temui Beberapa Kendala Vaksinasi Booster

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi booster. Namun ada beberapa kendala yang dialami

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi booster. Namun ada beberapa kendala yang dialami selama proses vaksiansi booster

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan vaksin booster bisa diberikan untuk warga Kota Yogyakarta yang telah berusia 18 tahun ke atas.

Namun lansia masih menjadi prioritas, sebab rentan terpapar Covid-19.

Baca juga: Selama 2 Bulan, Polres Kulon Progo Sita 294 Butir Pil dan 244 Botol Miras

Menurut data, sudah sekitar 23.000 lansia telah disuntik booster. Keterbatasan akses lansia menjadi hambatan utama proses vaksiansi booster

"Di awal Januari kami ada vaksinasi massal untuk lansia, tetapi ada 20 persen yang tidak hadir. Saat ini sementara dipusatkan di rumah sakit, tetapi aksesnya kurang dekat. Mereka (lansia) lebih senang jika vaksinasi dilaksanakan di wilayah, seperti di puskemas atau kecamatan," katanya, Senin (21/02/2022).

Tantangan lainnya adalah masih ada warga yang pilih-pilih vaksin. Sehingga tidak mau divaksin jika tidak sesuai dengan vaksin yang diinginkan. 

"Jadi ada yang maunya vaksin X, padahal yang tersedia vaksin Z, terus nggak mau vaksin. Mau vaksin menunggu vaksin X. Padahal kan kalau booster itu kan apapun jenisnya untuk menguatkan kekebalan tubuh kita," sambungnya.

Vaksinasi booster juga terkendala jarak enam bulan antara vaksin kedua dengan booster. Hal itu yang kemudian membuat vaksinasi belum bisa dilaksanakan. 

Ia menerangkan saat ini vaksinasi sedikit terhambat karena tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Banyak nakes yang terpaksa isolasi mandiri dan tidak bisa melaksanakan tugasnya. 

Hal itu juga berdampak pada pelaksanaan vaksinasi. Untuk sementara pihaknya tidak melayani vaksinasi di sentra vaksinasi XT Square.

Baca juga: Menyantap Gurihnya Bubur Bakar di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gondokusuman Kota Yogyakarta

"Sementara off dulu, banyak nakes yang terpapar Covid-19 dan menjalani isoman. Kami kan juga manusia biasa, ketika yang lain bisa wfh, kami kan tidak bisa. Sehingga potensi terpapar juga tinggi. Saat ini ya tenaga kami terbatas," terangnya. 

Meski demikian, capaian vaksinasi Kota Yogyakarta tergolong tinggi. 

"Capaian vaksinasi booster DIY itu tertinggi di Indonesia, mencapai 49,3 persen. Ya Kota Yogyakarta juga tinggi. Saat ini kami menyelesaikan vaksin dosis dua dulu, kemudian Maret akan kami genjot lagi untuk booster," imbuhnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved