Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Satgas: BOR di RS Rendah, Pasien Omicron Mayoritas Isoman dan Isoter
Satgas Covid-19 DIY meyakini beban rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 varian Omicron tidak seberat saat penanganan varian Delta
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satgas Covid-19 Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjamin kapasitas Bed Occupansi Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit cukup aman.
Meski angka kasus positif Covid-19 di DIY terus meningkat, namun Satgas Covid-19 DIY meyakini beban rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 varian Omicron tidak seberat saat penanganan pasien Delta.
Wakil Ketua Satgas Covid-19, Biwara Yuswantana, mengatakan yang perlu ditekankan saat ini ialah tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar penularan tidak terus meningkat.
Selain itu kepedulian masyarakat untuk menjaga kelompok rentan di antaranya lansia dan sejumlah kalangan lainya juga sangat penting.
Mengingat rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal di DIY beberapa minggu terakhir adalah kelompok rentan usia 50 tahun ke atas yang memilki komorbid.
"Karena Omicron ini 95 persen tanpa gejala. Jadi sangat penting untuk tetap patuhi prokes," katanya, Minggu (20/2/2022).
Biwara menyampaikan, beban pasien varian Omicron bukan terletak pada rumah sakit.
"Jadi tidak seperti dulu delta gejalanya berat. Sehingga BOR penuh, kalau sekarang BOR rendah karena Omicron beban ada di isoman dan isoter," jelasnya.
Menurut Biwara saat penanganan Covid-19 varian Delta, penggunaan oksigen, dan perawatan di rumah sakit sangat perlu.
"Tapi kalau sekarang penanganan lebih kepada pencegahan, Satgas desa berperan penting," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Hukum (Gakkum) Satgas Covid-19, Noviar Rahmad, saat diwawancara menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pengawasan dan penertiban masyarakat.
Semenjak Perda Penanggulangan Covid-19 disahkan oleh legislatif, mereka kini mulai melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat, guna meminimalisir penularan.
"Penegakan perda Covid-19 dan monitoring tetap berjalan, terutama penerapan prokes, penggunaan PeduliLindungi itu menjadi fokus kami," kata dia.
Noviar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi prokes di tengah menggeliatnya ekonomi di wilayah DIY. (*)