Kakek dan Nenek Jadi Terduga Pemeran Video Mesum di Pasar Rejowinangun Magelang
Kasus viral video yang memperlihatkan adegan tindakan asusila yang terjadi di emperan sebuah toko tepatnya di pasar Rejowinangun, Kota Magelang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Iwan Al Khasni
"Makanya, kami fix kan terlebih dahulu semuanya, seperti apa nanti kami sampaikan kembali. Sejauh ini, terduga pelaku pria dari informasi yang kamin dapat usianya 120an tahun,"tuturnya.
Atas kejadian yang menghebohkan wilayah hukumnya, ia berpesan kepada masyarakat terlebih orangtua untuk mengawasi anak-anaknya dalam bersosial media.
Apalagi, masa sekarang ini penggunaan gadget atau teknologi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Tentunya, imbauan kami ke masyarakat pada umumnya pengawasan. Di mana, sekarang ini semua kehidupan datang dari gadget, anak-anak pun belajar dari gadget lewat daring."
"Jadi, orangtua harus lebih banyak kontrol dan pengawasan. Kalau, bisa handponenya dibatasi agar anak-anak tidak bisa browsing hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya,"tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kota Magelang dikejutkan akan beredarnya video tak senonoh yang memperlihatkan adegan dua orang melakukan tindakan asusila di ruang publik tepatnya di emperan toko, pasar Rejowinangun, Kota Magelang.
Video yang sudah tersebar di berbagai platform media itu, pun menuai banyak kecaman dari warganet.
Tak perlu waktu lama, salah satu terduga pelaku yakni AJ seorang kakek yang mengaku berusia 128 tahun berhasil diamankan Satpol PP Kota Magelang, siang tadi.
Petugas toilet di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Yana Pramudianto (27) mengaku, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengemis di sekitar pasar .
"Tadi, sudah ditangkap sama Satpol PP dan sudah dibawa ke kantor. Itu, sehari-hari sebagai pengemis , dan punya teman perempuan yang bekerja suka mencari botol-botol bekas,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (17/02/2022).
Ia menambahkan, terduga pelaku dan teman dekat perempuannya memang kerap bersama.
Biasanya, kalau terduga pelaku sedang mengemis teman perempuannya akan mendatangi.
"Biasanya, kalau yang laki-laki ngemis diparani sama perempuannya itu. Di kasih uang, ya itu dicium pipinya. Kalau normal ya normal , tapi ya gelandangan gitu,"terangnya.
Ia menambahkan, memang pada malam hari kawasan pasar Rejowinangun termasuk sepi.
Karena, aktivitas pasar dilakukan mulai pagi hingga sore hari, sedangkan pada malam hari semua toko tutup.
"Ya, kalau malam di sini memang sepi. Karena, kan kebanyakan memang semuanya pedagang,"tuturnya. ( Tribunjogja.com | Ndg )