Kakek dan Nenek Jadi Terduga Pemeran Video Mesum di Pasar Rejowinangun Magelang

Kasus viral video yang memperlihatkan adegan tindakan asusila yang terjadi di emperan sebuah toko tepatnya di pasar Rejowinangun, Kota Magelang

Tribunjogja.com | IST
Kasus viral video yang memperlihatkan adegan tindakan asusila yang terjadi di emperan sebuah toko tepatnya di pasar Rejowinangun, Kota Magelang masih berlanjut 

Kasus viral video yang memperlihatkan adegan tindakan asusila yang terjadi di emperan sebuah toko tepatnya di pasar Rejowinangun, Kota Magelang masih berlanjut. Polresta Magelang berhasil mengamankan satu orang lagi terduga pelaku yakni perempuan berusia 54 tahun. Sebelumnya, terduga pemeran laki-laki dalam adegan terlebih dahulu berhasil diamankan.

Cuplikan adegan tindakan asusila yang dilakukan sepasang pria dan wanita di emperan toko di Kota Magelang. Video ini menyebar viral di berbagai platform sosial media dalam waktu beberapa hari belakangan ini
Cuplikan adegan tindakan asusila yang dilakukan sepasang pria dan wanita di emperan toko di Kota Magelang. Video ini menyebar viral di berbagai platform sosial media dalam waktu beberapa hari belakangan ini (ist)

Berikut penjelasan dari pihak kepolisian dan warga yang dihimpun Tribunjogja.com :

Kapolres Kota Magelang, AKBP Yolanda Evelyn Sebayang mengatakan, pihaknya masih melalukan lidik terkait kasus tersebut.

"Seperti yang kami sampaikan kami masih dalam lidik. Karena, diduga pelakunya ini kan sudah sangat sepuh dan tua."

"Dan, mungkin keduanya (terduga pelaku) ini, ada gangguan."

"Karena, perempuan (terduga pelaku) juga sudah ditemukan. Jadi sepasang itu sudah ditemukan ,"ujarnya usai kegiatan vaksinasi serentak di Museum Kapal Samudraraksa, Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (18/02/2022).

Sementara itu, ia melanjutkan, untuk si penyebar video yakni anak kelas 6 SD berusia 12 tahun juga sudah berhasil dimintai keterangan.

Adapun, pengakuan si anak bahwa video tersebut didapatkannya dari temannya kemudian menyebarkan ke platform media sosial facebook (Meta).

"Anaknya dapat video dari temannya, kemudian tanpa sengaja mengupload di facebook untuk orang Magelang."

"Anaknya sudah kami periksa dan handphone sudah disita, dan akunnya juga sudah diblok. Temannya itu juga sesama anak-anak,"ujarnya.

Adapun untuk terduga pelaku yang berperan dalam video tersebut, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti secara lengkap.

Apabila, terduga pelaku keduanya ada gangguan mental atau gangguan kejiwaan maka akan dilakukan restoratif justice.

"Kalau ternyata keduanya ini, ada gangguan mental atau kejiwaaan. Mungkin, kami akan melakukan restoratif justice untuk kasusnya. Karena, juga pelaku yang menyebar (video) anak dibawah umur,"terangnya.

Di samping itu, hingga kini terduga pelaku pria masih sulit untuk dimintai keterangan.

"Belum bisa ngomong (terduga pelaku pria). Sampai saat ini belum bisa diajak berkomunikasi termasuk pengakuan umurnya."

"Makanya, kami fix kan terlebih dahulu semuanya, seperti apa nanti kami sampaikan kembali. Sejauh ini, terduga pelaku pria dari informasi yang kamin dapat usianya 120an tahun,"tuturnya.

Atas kejadian yang menghebohkan wilayah hukumnya, ia berpesan kepada masyarakat terlebih orangtua untuk mengawasi anak-anaknya dalam bersosial media.

Apalagi, masa sekarang ini penggunaan gadget atau teknologi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

"Tentunya, imbauan kami ke masyarakat pada umumnya pengawasan. Di mana, sekarang ini semua kehidupan datang dari gadget, anak-anak pun belajar dari gadget lewat daring."

"Jadi, orangtua harus lebih banyak kontrol dan pengawasan. Kalau, bisa handponenya dibatasi agar anak-anak tidak bisa browsing hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya,"tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kota Magelang dikejutkan akan beredarnya video tak senonoh yang memperlihatkan adegan dua orang melakukan tindakan asusila di ruang publik tepatnya di emperan toko, pasar Rejowinangun, Kota Magelang.

Video yang sudah tersebar di berbagai platform media itu, pun menuai banyak kecaman dari warganet.

Tak perlu waktu lama, salah satu terduga pelaku yakni AJ seorang kakek yang mengaku berusia 128 tahun berhasil diamankan Satpol PP Kota Magelang, siang tadi.

Petugas toilet di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Yana Pramudianto (27) mengaku, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengemis di sekitar pasar .

"Tadi, sudah ditangkap sama Satpol PP dan sudah dibawa ke kantor. Itu, sehari-hari sebagai pengemis , dan punya teman perempuan yang bekerja suka mencari botol-botol bekas,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (17/02/2022).

Ia menambahkan, terduga pelaku dan teman dekat perempuannya memang kerap bersama.

Biasanya, kalau terduga pelaku sedang mengemis teman perempuannya akan mendatangi.

"Biasanya, kalau yang laki-laki ngemis diparani sama perempuannya itu. Di kasih uang, ya itu dicium pipinya. Kalau normal ya normal , tapi ya gelandangan gitu,"terangnya.

Ia menambahkan, memang pada malam hari kawasan pasar Rejowinangun termasuk sepi.

Karena, aktivitas pasar dilakukan mulai pagi hingga sore hari, sedangkan pada malam hari semua toko tutup.

"Ya, kalau malam di sini memang sepi. Karena, kan kebanyakan memang semuanya pedagang,"tuturnya. ( Tribunjogja.com | Ndg )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved