Aksi Heroik Serma Junaedi Ringkus Begal Motor di Majalengka, Rebut Pistol Hingga Getok Kepala Pelaku
Dengan kemampuannya sebagai seorang prajurit TNI AD, Serma Junaedi akhirnya berhasil melumpuhkan dua begal tersebut.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAJALENGKA - Seorang prajurit TNI AD yang bertugas di Kodim 0617 Majalengka, Jawa Barat sukses membekuk dua begal yang tengah berusaha mengambil motor milik warga.
Aksi heroik anggota TNI bernama Serma Junaedi tersebut dilakukan pada Kamis (10/2/2022) lalu sekitar pukul 04.00 WIB di kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Saat hendak ditangkap, pelaku sebenarnya sempat menembak Serma Junaedi dengan menggunakan senjata airsoft gun.
Namun naluri seorang prajurit membuat Serma Junaedi tak gentar dengan aksi nekad dua begal tersebut.
Dengan kemampuannya sebagai seorang prajurit TNI AD, Serma Junaedi akhirnya berhasil melumpuhkan dua begal tersebut.
Aksi heroik Serma Junaedi ini bermula saat prajurit TNI AD tersebut hendak berangkat salat berjamaah di masjid.
Di perjalanan, dia melihat seorang perempuan sedang diserang begal.
"Jadi saya tuh lagi mau ke masjid, waktu subuh. Terus saya melihat ada perempuan usia 16 tahunan lah sedang berebut motor di pinggir jalan Kelurahan Simpeureum," kata Serma Junaedi di Majalengka, Rabu (16/2/2022) dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id.
Saat itu, dia bergegas menghampiri dua begal dan perempuan tersebut.
"Lalu, ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah anak itu mungkin takut, jadi lari," katanya.
Nalurinya sebagai aparat mendorongnya untuk melawan dua begal tersebut. Tak disangka, ternyata si begal bawa senjata.
"Saya lawan dan pelaku sempat menembakkan senpi jenis air softgun ke arah saya," ucapnya.
Saat itu, Serma Junaedi sempat kaget karena si begal menembakan senjata api sampai tiga kali. Aksi baku hantam pun tak bisa dihindari.
"Saya lawan terus dia, sampai saya rebut tuh pistolnya. Lalu saya getok kepalanya. Warga pun akhirnya berdatangan dan sempat memukuli pelaku hingga akhirnya saya lerai dan melapor ke pihak berwajib," katanya.
Baca juga: Biodata Lengkap dan Perjalanan Karir Soeharto Hingga jadi Presiden Indonesia
Baca juga: Guru PPPK Tanda Tangan Kontrak Mulai 17 Februari, Maret Sudah Terima Gaji dan Tunjangan
Dipanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman