Berita Gunungkidul Hari Ini
Wamenkumham RI Nilai LPP Kelas IIB Yogyakarta di Gunungkidul Layak Jadi Percontohan
Wakil Menteri Hukum dan HAM ( wamenkumham ) RI, Edward Omar Sharif Hiarij mengunjungi sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Wakil Menteri Hukum dan HAM ( wamenkumham ) RI, Edward Omar Sharif Hiarij mengunjungi sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Wonosari, Gunungkidul. Lapas Perempuan atau LPP Kelas IIB Yogyakarta jadi salah satu di antaranya.
Usai melakukan kunjungan, Edward menilai bahwa LPP Kelas IIB Yogyakarta sangat layak menjadi percontohan bagi lapas lainnya di Indonesia.
"Saya kira lapas ini bisa jadi rujukan yang baik untuk lapas lain," katanya pada wartawan, Kamis (17/02/2022).
Baca juga: Wacana Larangan Turun lewat Jalur Dlingo-Imogiri Berpotensi Mengurangi Kunjungan ke Pantai Selatan
Menurut Edward, kelayakan tersebut terlihat dari pelayanan yang diberikan pihak lapas. Ia menilai LPP Kelas IIB Yogyakarta memiliki pelayanan yang manusiawi.
Kondisi lapas pun juga terbilang bersih dan tidak kelebihan kapasitas. Ditambah dengan sikap petugas yang menurutnya profesional dan ramah pada warga binaan di sana.
"Saya lihat tadi juga warga binaan di sini enjoy menjalani masa tahanannya dengan berbagai kegiatan bermanfaat," ujar Edward.
Meski demikian, ia tetap berharap LPP Kelas IIB meningkatkan pelayanannya menjadi lebih baik. Termasuk memastikan pengamanan standar yang ada juga berjalan sesuai ketentuan.
Edward menyinggung kejadian masuknya barang kiriman berisi paket sabu yang ditujukan pada salah satu warga binaan LPP Kelas IIB Yogyakarta . Menurutnya, potensi pelanggaran yang ada sudah dicegah dengan baik.
"Terbukti meski ada upaya memasukkan barang terlarang, tidak bisa dibuktikan jika itu pesanan dari dalam," katanya.
Baca juga: Terjadi Penularan Covid-19 di 16 Sekolah Kota Magelang, Disdikbud Akan Hentikan Seluruh PTM
Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta Ade Agustina menyatakan respon beliau terkait kelayakan sebagai percontohan menjadi tugasnya ke depan. Terutama terus membenahi pelayanan yang ada.
Ade mengungkapkan bahwa Edward turut membeli sejumlah produk hasil karya warga binaannya. LPP Kelas IIB turut diberikan bantuan berupa 2 unit mesin jahit dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Bantuan tersebut tadi diberikan dan disampaikan oleh Wamen," ujarnya. (alx)
