Berita Bantul Hari Ini
Wacana Larangan Turun lewat Jalur Dlingo-Imogiri Berpotensi Mengurangi Kunjungan ke Pantai Selatan
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul berharap seluruh wisatawan yang datang ke Bumi Projotamansari dapat nyaman dan aman berkunjung. Termasuk saat
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul berharap seluruh wisatawan yang datang ke Bumi Projotamansari dapat nyaman dan aman berkunjung. Termasuk saat melintas di jalur Dlingo - Imogiri.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyatakan jika wisatawan harus turun melalui jalur Patuk, maka dipastikan wisatawan akan jarang mengunjungi pantai selatan karena harus memutar lebih jauh.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, rombongan yang mengalami kecelakaan di Bukit Bego, sebelumnya berangkat dari wisata Tebing Breksi ke Puncak Becici melalui jalut Patuk, kemdian dilanjutkan turun lewat jalur Dlingo - Imogiri menuju Pantai Parangtritis.
Baca juga: Waspadai Omicron, Masyarakat Perlu Konsumsi Vitamin E untuk Tingkatkan Sistem Imun Tubuh
Kwintarto menyatakan, meski tidak semua, kebanyakan wisatawan terutama yang menggunakan bus besar memilih untuk naik dari jalur patuk dan mengunjungi wisata pinus untuk kemudian turun lewat jalur Dlingo - Imogiri untuk menikmati sunset di pantai selatan.
"Kecuali ke pinusnya sore, jadi paginya ke pantai dulu baru naik ke sana (Pinus Dlingo)," ungkapnya Kamis (17/2/2022).
Dengan rute perjalanan seperti itu maka, bus pariwisata bisa naik lewat jalur Dlingo - Imogiri dan turun melalui jalur Patuk.
Namun ia menyatakan, jika ada kebijakan tidak diperbolehkan turun melalui jalur Dlingo - Imogiri, maka otomatis wisatawan harus turun melalui jalur Patuk dan akan mengalami kesulitan atau berputar terlalu jauh untuk mengunjungi pantai selatan.
"Jadi butuh kearifan dan solusi yang baik, agar wisatawan nyaman,selamat, tetapi pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap bisa terselenggara dengan proporsional," ucapnya.
Namun demikian, tak sedikit pula kendaraan atau bus yang naik turun melalui jalur Dlingo - Imogiri.
Maka dari itu, ia pun berharap di Imogiri ada skema khusus di mana bus yang akan naik dapat berhenti terlebih dahulu di terminal Imogiri.
Di sana dari Dishub atau Polres Bantul akan memberikan edukasi dan informasi sekaligus cek kendaraan.
"Kalau memang bisa diatur bahwa bus wajib berhenti di sana walaupun hanya 5 menit, lalu ada petugas yang mengedukasi bahwa kalau naik harus cek kendaraan, sekaligus dapat memberikan gambaran medan yang akan dilalui," ucapnya.
Minimal ada arahan secara lisan dengan pengeras suara untuk memberikan informasi medan yang akan dilalui.
"Sehingga jika jalur itu digunakan, berangkat dan pulang selalu selamat. Karena jalan itu dilebarkan agar kendaraan bisa naik turun. Persoalan human error atau kendaraan tidak laik, bagaiamanapun itu perlu dilakukan kontrol dan menjadi tugas yang sangat penting," tandasnya.
Jika ada aturan semacam check point tersebut, maka di lokasi tersebut dimungkinkan akan tumbuh kegiatan jual beli seperti makanan ataupun kerajinan.