Berita Klaten Hari Ini

Sudah Ada 26 Benda Cagar Budaya Dievakuasi ke Museum Monumen Juang Klaten

Puluhan objek diduga cagar budaya (ODCB) yang selama ini terlantar dan kurang terawat telah dievakuasi ke Museum Monumen Juang Kabupaten Klaten

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Disbudporapar Klaten
Petugas Disbudporapar Klaten saat mengecek keberadaan situs arca bekepala kura-kura langka di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan objek diduga cagar budaya (ODCB) yang selama ini terlantar dan kurang terawat telah dievakuasi ke Museum Monumen Juang Kabupaten Klaten , Jawa Tengah.

Benda-benda peninggalan zaman lampau itu dievakuasi oleh Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten agar lebih terawat.

"Untuk museum, Alhamdulillah kita sudah mengumpulkan beberapa ODCB dan artefak yang jumlahnya sekitar 26 benda," ujar Kabid Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Yuli Budi Susilowati saat ditemui dikantornya, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: KONI DIY Masih Akan Berkoordinasi Terkait Dukungan kepada NTT Menjadi Tuan Rumah PON 2028

Kemudian, lanjut Susi, puluhan ODCB tersebut terdiri dari  bermacam-macam bentuk, mulai dari yoni, patung nandi, arca yang sudah tidak utuh, batu bermotif hingga prasasti.

Ketika disinggung terkait ODCB itu peninggalan tahun berapa, Susi belum bisa menjawab secara detail lantaran butuh kajian mendalam untuk mengungkap puluhan ODCB itu.

"Kita belum bisa memperkiran ODCB yang ada di museum itu peninggalan tahun berada. Namun dilihat dari bentuknya itu zaman mataram kuno," paparnya.

Ia menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait penemuan ODCB yang tidak terawat di wilayah Klaten.

"Kita sudah mulai lagi mendapat informasi adanya temuan ODCB dan artefak yang di Karangnongko, ini kita sudah temui dan minta untuk dihibahkan tapi masih menunggu jawaban dari penemu atau pemiliknya itu," ucapnya.

Menurut Susi, ODCB yang ditemukan warga tersebut nantinya akan dibawa oleh pihaknya ke museum Monumen Juang jika itu memungkinkan.

Ia pun mengaku jika pihaknya sudah mendapatkan surat keputusan (SK) dari Bupati Klaten terkait penetapan Monumen Juang sebagai Taman Budaya yang di dalamnya ada museum daerahnya.

"Untuk merintis ini menjadi lebih baik, kami memang akan melakukan study tiru ke museum Anjuk Ladang di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu sudah dirintis sejak tahun 1996," imbuhnya.

Sementara itu, Humas Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi mendorong dinas terkait untuk memperhatikan keberlangsungan 2 situs yang nyaris terdampak tol di Klaten.

Baca juga: Ini Isi Surat Wasiat Mahasiswi Tersangka Aborsi di Bantul, Minta Warga Memakamkan Bayinya

Dua situs itu yakni, arca berkepala kura-kura langka di Des Keprabon, Kecamatan Polanharjo dan situs penemuan harta karun di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan.

"Wonoboyo ini kan situs penemuan harta karun berupa emas peninggalan mataram kuno terbesar yang pernah ada, jadi saya berharap ada pendampingan. Sama seperti di Keprabon ini," ucapnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved