Berita Kota Yogya Hari Ini
Kasus Covid-19 di Kota Yogya Diprediksi Terus Melonjak hingga 2 Pekan Kedepan
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menilai, sebaran yang terjadi saat ini belum mencapai puncaknya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta diprediksi bakal terus melonjak hingga dua pekan kedepan.
Hanya saja, puncak gelombang ketiga ini, diyakini tidak akan semasif saat varian delta mengganas Juli 2021 silam.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan setempat, Senin (14/2/2022) lalu, muncul tambahan 206 pasien.
Praktis, kasus aktif di Kota Yogyakarta melonjak di angka 1.578.
Baca juga: Gelombang Tiga Pandemi Semakin Nyata, Pemkot Yogya: Infrastruktur dan Mental Masyarakat Sudah Siap
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi memperkirakan, lonjakan kasus masih akan terjadi pada beberapa pekan kedepan.
Menurutnya, sebaran yang terjadi saat ini, belum mencapai puncaknya.
"Dalam dua minggu kedepan masih ada peningkatan, baru mencapai puncaknya itu. Semoga selepas Februari tidak ada kenaikan lagi. Kalau kita lihat dari jumlah kasusnya, masih separo dari delta kemarin," ujarnya, Selasa (15/2/2022).
Di samping itu, sebagian besar pasien Covid-19 di wilayahnya saat ini juga tidak menunjukkan gejala berarti, meski sebaran virus di tengah masyarakat sangat cepat.
Akan tetapi, ia berharap, fenomena itu tidak membuat warga lalai.
Baca juga: Tembus 60 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Pemkot Yogya Menduga Omicron Sudah Masuk
"Kasus yang ada sekarang kan 87 persen gejala ringan. Kalau dilihat dari sebarannya, memang omicron ini bisa menyebar sangat cepat di masyarakat," katanya.
Walau begitu, lanjutnya, bagaimanapun paparan Covid-19 tetap membahayakan bagi mereka yang punya komorbid atau penyakit bawaan, kalangan lanjut usia (lansia), hingga masyarakat yang belum terinjeksi vaksin.
"Prokes tetap wajib diperketat. Terus, yang belum vaksin, segera datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, karena mereka masih melayani booster, maupun vaksinasi reguler," pungkas Wawali Kota Yogya itu. ( Tribunjogja.com )