Kasus Covid-19 di Klaten Makin Meningkat, Pemkab Klaten Masih Pertahankan PTM 50 Persen
Jika temuan kasus baru di daerah itu terus tumbuh dalam jumlah yang cukup banyak, bukan tidak mungkin PTM 50 persen bakal diganti menjadi PJJ
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam sepekan terakhir.
Bahkan, pada data Satgas Covid-19 Klaten, Sabtu (12/2/2022) kemarin, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 104 kasus sehingga kasus aktif Covid-19 di daerah itu kini menjadi 409 kasus.
Meski terjadi penambahan kasus yang cukup banyak setiap harinya, namun untuk proses pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah itu masih menerapkan PTM 50 persen.
"Kalau PTM kita masih pakai 50 persen, cuma memang ada (siswa atau guru) yang terkonfirmasi Covid-19 dan itu sudah diisolasi dan langkah cepatnya sekolah kita tutup," ujar Pj Sekda Klaten, Jajang Prihono, kepada TribunJogja.com, Minggu (13/2/2022).
Kemudian, Jajang menyampaikan, jika temuan kasus baru di daerah itu terus tumbuh dalam jumlah yang cukup banyak, bukan tidak mungkin PTM 50 persen bakal diganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Nanti seminggu ini kita evaluasi lagi, apakah masih dimungkinkan 50 persen PTM atau nanti pakai PJJ, semua nanti kita lihat evaluasi," ungkapnya.
Di samping itu, Jajang juga mengatakan jika Pemkab Klaten juga telah menyiapkan 3 tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus corona tersebut.
"Terkait antisipasi lonjakan kasus kita sudah siapkan Edotel, Panti Semedi dan GOR Gelarsena sebagai isoter untuk tingkat kabupaten," imbuhnya.
Disinggung terkait kondisi terkini dari 3 isoter tingkat kabupaten itu, jajang mengklaim jika kondisinya sangat representatif untuk dijadikan isoter karena dulu juga pernah digunakan untuk isoter.
"Kondisinya cukup representatif dan ini kan sebelumnya kita juga pernah kita pakai dulu, kalau isoter kecamatan juga siap," imbuhnya. (*)