Berita Bantul Hari Ini

Polisi Geledah Rumah Dua Orang Saudara Kembar Terduga Teroris di Sewon Bantul

Kepolisian kembali melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, kali ini penggeledahan dilakukan di dua tempat yakni di Padukuhan Saman RT 04

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Wawancara Mubtadiin selaku Ketua RT 04 Padukuhan Saman, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kepolisian kembali melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, kali ini penggeledahan dilakukan di dua tempat yakni di Padukuhan Saman RT 04 dan Padukuhan Salakan RT 09, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.

Dua orang terduga teroris yang sebelumnya diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror merupakan saudara kembar yakni AF dan IF.

Mubtadiin selaku Ketua RT 04 Padukuhan Saman, membenarkan bahwa rumah salah satu warganya telah dilakukan penggeledahan oleh pihak kepolisian pada Jumat (11/2/2022) malam.

Baca juga: BKKBN Beri Motivasi dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Warga Binaan di 47 Lapas

Ketika sedang rapat, ia didatangi oleh petugas yang memperkenalkan diri dari Polda DIY.

Maksud kedatangan mereka adalah untuk melakukan penggeledahan.

Adapun yang digeledah adalah rumah dari AF yang tinggal di Padukuhan Saman.  

"Saya sebagai saksi hanya mengawal, melihat untuk penggeledahan di rumah terduga. Untuk penangkapan di mana saya tidak tahu," ujarnya Sabtu (12/2/2022).

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 20.30 dan berlangsung selama satu jam.

Mubtadiin memaparkan, salah satu barang-barang yang saat itu diamankan berupa beberapa pisau, termasuk pisau yang biasa digunakan untuk menyembelih hewan dan pisau-pisau kecil lainya, buku tabungan dan laptop.  

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa AF dan IF adalah saudara kembar.

Semula mereka tinggal di Padukuhan Salakan. Kemudian sekitar satu tahun yang lalu, AF pindah ke Saman, sementara IF tetap di Salakan.

Dirinya pun tak menyangka bahwa salah satu warganya diamankan oleh Densus 88.

"Kesehariannya yang saya tahu, dia punya usaha konveksi di rumah. Sosialisasi dengan masyarakat juga bagus tidak ada masalah, kumpulan juga ikut, gotong royong juga ikut, tidak ada masalah dengan kanan kiri," ungkapnya.

Meski demikian, ia tidak mengetahui kegiatan AF di luar rumah. Hanya saja Mubtadiin menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah ikut dalam jamaah di kampungnya.

Dia sendiri bertemu dengan AF sekitar satu bulan lalu saat ada perkumpulan RT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved