Dorrr Timah Panas Akhirnya Menembus Kaki Kanan Pelaku Pembunuh Bayaran di Pesanggrahan
Polisi terpaksa menembak kaki DA karena yang bersangkutan berusaha melarikan diri saat hendak diamankan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
"Dari interogasi, MYL tidak mengenal dengan korban. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut," ujar Budhi.
Adapun anggota Polres Jaksel bersama Polda Metro Jaya sedang memburu aktor yang memerintahkan MYL untuk menghabiskan nyawa korban.
Pelaku MYL dan DA dijanjikan menerima upah sebesar Rp 2 juta dari aktor pembunuhan.
Masing-masingnya akan menerima Rp 1 juta.
Namun hasil pemeriksaan, polisi menyebut bahwa MYL dan DA yang membantu pembunuhan masing-masing baru menerima uang muka sebesar Rp 500.000.
"Dari perjanjian oleh orang yang nyuruh ini sebagian uang muka sudah diberikan kepada pelaku," kata Budhi.
Dikutip dari Tribun Jakarta, diketahui jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Hilda yang saat itu hendak pergi ke pasar pada Kamis, sekitar 05.10 WIB.
Ibu Hilda, Umi menjelaskan, korban ditemukan oleh putrinya di jalan setapak antara deretan makam.
Lokasi rumah Umi tak jauh dari lokasi tempat ditemukannya korban.
"Anak saya yang lihat, tukang sayur juga lihat katanya," kata Umi.
Menurut Umi, saat itu Hilda yang kaget melihat keberadaan jenazah korban mengurungkan niat untuk ke pasar.
Hilda lalu kembali ke rumah untuk melaporkan temuannya itu.
"Begitu dia lihat, langsung balik lagi ke rumah. Enggak jadi ke pasar. Dia cerita sama saya, gemetaran," ucap Umi.
Saat itu, Umi dan Hilda serta warga lain datang ke lokasi ditemukan korban. Saat itu korban dikenali yang tak lain merupakan teman anaknya.
"Pas bareng-bareng ke sana, anak saya ternyata ngenalin. Ternyata temannya, tahunya dari bajunya itu," ucap Umi. (*)