Dorrr Timah Panas Akhirnya Menembus Kaki Kanan Pelaku Pembunuh Bayaran di Pesanggrahan
Polisi terpaksa menembak kaki DA karena yang bersangkutan berusaha melarikan diri saat hendak diamankan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Timah panas dari senjata api milik polisi akhirnya menembus kaki kanan DA, salah seorang eksekutor pembunuhan berencana terhadap VF (22) yang mayatnya ditemukan di TPU kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polisi terpaksa menembak kaki DA karena yang bersangkutan berusaha melarikan diri saat hendak diamankan.
Dengan ditangkapnya DA, sudah ada dua eksekutor pembunuhan VF yang berhasil diamankan polisi.
Sementara untuk otak pembunuhan berencana tersebut masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini masuk melakukan pengejaran.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, penangkapan DA dilakukan oleh aparat kepolisian di wilayah jalan layang kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (11/2/2022) malam.
"Yang bersangkutan juga sempat melarikan diri dan kita juga lakukan tindakan tegas terukur," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Yefta Ruben dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022) dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Yefta memastikan ada otak pembunuhan ini yang masih diburu.
"Sementara otak pembunuhan ini sedang kita kejar. Mudah- mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengungkap," kata Yefta.
Pembunuh bayaran berinsial MYL dan DA ditangkap pada Kamis dan Jumat malam di dua lokasi berbeda.
Mereka ditangkap usai membunuh korban di TPU kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Baca juga: Seorang Suami di Kalimantan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Pria yang Selingkuhi Istrinya
Pelaku MYL ditangkap di kawasan Tengerang, Banten, sedangkan DA ditangkap di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Hasil keterangan sementara, pelaku MYL membunuh korban dengan cara menusuk menggunakan gunting.
Sedangkan DA membantunya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, gunting yang digunakan MYL untuk menghabisi korban itu disediakan dalang pembunuhan ini.