Sidebar HL

BOR RSUD Sleman Capai 33 Persen

Peningkatan kasus Covid-19 di Bumi Sembada dalam beberapa hari terakhir berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Sleman.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
IST
RSUD Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Peningkatan kasus Covid-19 di Bumi Sembada dalam beberapa hari terakhir berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Sleman.

Hingga saat ini, BOR di rumah sakit pelat merah tersebut dilaporkan telah mencapai 33 persen.

"(Sampai) tanggal 10 Februari, bangsal Covid-19, 33 persen," ucap Direktur RSUD Sleman, dr. Novita Krisnaeni, Jumat (11/2/2022).

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Sleman di bulan Februari ini memang mengalami peningkatan.

Novita mengatakan, ada 11 pasien yang kini sedang menjalani perawatan. Pasien-pasien tersebut umumnya bergejala sedang.

"Panas, batuk pilek, lemas," kata Novita.

Dipastikannya, stok obat-obatan, oksigen, dan vitamin saat ini aman. RSUD Sleman sendiri telah mengantisipasi lonjakan kasus dengan menyiapkan bangsal khusus Covid-19 berjumlah 33 bed.

Nantinya, jika bangsal tersebut penuh, maka ditambah dari Bangsal Alamanda 1 dan Bangsal Kenanga.

Peningkatan kasus paparan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid ini, juga berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur selter isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menyebut, per 11 Februari hingga pukul 07.00, dari 101 bed di Selter Rusunawa Gemawang telah terisi 54 orang atau 53,47 persen. Tersisa 47 bed.

Sedangkan di selter Asrama Haji, dari 136 bed masih ada 89 bed yang kosong. Telah terisi 48 pasien atau 35,04 persen.

"Kita saat ini masih punya 136 bed isolasi yang tersedia di dua Isoter," urainya.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi sebelumnya memastikan, bahwa penularan kasus covid-19 di Kabupaten Sleman masih cukup terkendali. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjaga protokol kesehatan.

Kabar Terbaru Klaster-klaster Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemkot siap


Pemkot Yogyakarta siap menghadapi gelombang tiga Covid-19. Rumah sakit hingga selter isolasi terpadu sudah disiapkan sebaik mungkin. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, saat ini ada dua selter isoter yang siap menampung pasien Covid-19 tanpa gejala, yakni Rusunawa Bener I dan Rusunawa Gemawang.

Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, Pemkot Yogyakarta menambah satu selter isoter lagi, yaitu Rusunawa Bener II.

"Kapasitas 84 orang. Jadi kita sudah punya tiga isoter," katanya, Jumat (11/2/2022).

Selain isoter, pihaknya juga telah menyiapkan rumah sakit. Termasuk memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit aman.

"Rumah sakit siap menampung luberan pasien. Ketersediaan oksigen juga sudah kami antisipasi. Alat konsentrator juga sudah didistribusikan ke puskemas, "lanjutnya.

Heroe meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan prokes. Sebab meski varian Omicron tidak lebih berbahaya dari Delta, namun akan membahayakan bagi kelompok rentan. Prokes penting dilakukan agar kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan komorbid tidak terpapar.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Bethesda, Purwoadi Sujatno, optimistis penanganan Covid-19 di RS-nya jauh lebih baik, sebab sudah memiliki pengalaman berharga saat gelombang dua melanda DIY pertengahan tahun lalu.

"Kami sudah menyiapkan skenario-skenario. Memang dalam satu, dua minggu ini ada peningkatan kasus. Tetapi kan Covid-19 ini sudah berlangsung hampir dua tahun ini, jadi kami lebih siap," imbuhnya.

Update kasus

Jumlah orang yang terinfeksi virus Corona di DIY pada Jumat (11/2/2022) dilaporkan bertambah sebanyak 610 kasus. Dengan penambahan itu maka total kasus terkonfirmasi di wilayah ini menjadi 160.974 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, penambahan kasus baru diperoleh dari hasil periksa mandiri 281 kasus dan tracing kontak kasus positif 329 kasus. Distribusi kasus positif adalah Kota Yogyakarta 164 kasus, Bantul 126 kasus, Kulon Progo 34 kasus, Gunungkidul 38 kasus, dan Sleman 248 kasus.

Pasien yang mengalami kesembuhan dilaporkan bertambah 47 kasus. Kasus sembuh dilaporkan di Kota Yogyakarta 15 kasus, Bantul 9 kasus, dan Kulon Progo 3 kasus, Gunungkidul 1 kasus, dan Sleman 19 kasus "Sehingga total sembuh menjadi 152.081 kasus," jelas Berty.

Untuk periode yang sama, ada 2 pasien, masing-masing dari Kota Yogyakarta dan Bantul yang dilaporkan meninggal akibat virus Corona. Sehingga total kasus meninggal di wilayah ini sejak awam pandemi melanda menjadi sebanyak 5.285 kasus. (rif/maw/tro)

Baca Tribun Jogja edisi Sabtu 12 Februari 2022 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved