Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Gaet Wisatawan ke Tempat Relokasi PKL Malioboro, Sri Sultan HB X: Akan Ada Pentas Seni

Gubernur DIY , Sri Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan proses penataan kawasan Malioboro , Kota Yogyakarta sebagai bagian dari sumbu filosofis.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY , Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY , Sri Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan proses penataan kawasan Malioboro , Kota Yogyakarta sebagai bagian dari sumbu filosofis.

Pemerintah setempat akan menggodog program pertunjukan seni untuk digelar di Teras Malioboro 1 dan 2 atau tempat relokasi PKL .

Atraksi kesenian juga bakal digelar di sepanjang Jalan Malioboro .

Langkah itu diharapkan dapat menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke dua tempat tersebut.

"Secara rutin mungkin ada program acara lain yang akan disusun oleh balai cagar budaya yang ada di Disbud Kota Yogyakarta baik itu menyangkut street art di sepanjang Malioboro dan sebagainya baik di Teras Malioboro ," ungkap Sultan usai meninjau jalur pedestrian Malioboro , Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Malioboro Akan Jadi Pusat Oleh-oleh hingga Kesenian

Menurutnya, pentas seni bisa digelar tiap dua hari dalam sepekan.

Untuk pelaksanaan dan jenis pertunjukannya diserahkan kepada Pemkot Yogyakarta .

Usai merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di ikon Kota Yogyakarta tersebut, Pemda DIY bersama Pemkot Yogyakarta dalam dua hingga tiga bulan ke depan juga akan melakukan perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut.

Perbaikan ini dilakukan mengingat banyaknya infrastruktur yang mengalami kerusakan selama digunakan oleh PKL .

Perbaikan dilakukan mulai dari penerangan, kabel, trotoar yang rusak, pengecatan fasilitas publik, penyeragaman warna bangunan, hingga penyesuaian fasad atau muka bangunan di sepanjang Jalan Malioboro .

Segala upaya itu diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pengunjung.

"Tidak hanya membersihkan, kita lihat seperti tempat duduk, mungkin selasar ini baik untuk jalan (dulu digunakan) untuk masak ( PKL ) karena kena api mungkin rusak perlu dibersihkan dan diganti," terang Sri Sultan.

"Dengan harapan demikian kami ingin tetap berlanjut bagaimana suasana yang ada di sini ini juga makin nyaman bagi mereka yang menikmati Malioboro ," sambungnya.

Lebih jauh, Sri Sultan juga telah berkomunikasi dengan pemilik toko.

Baca juga: Setelah Steril dari PKL, Pemkot Yogya Bakal Perbaiki Infrastruktur di Kawasan Malioboro

Mereka diminta untuk melakukan penyesuaian fasad bangunan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved