Puncak Penularan Varian Omicron Diprediksi Awal Maret

Puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada tiga pekan kedepan atau awal Maret mendatang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita
Pelaksanaan tes Swab PCR kepada ASN di lingkungan Pemkab Magelang di Pendopo Soepardi, Kamis (27/01/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada tiga pekan kedepan atau awal Maret mendatang.

Pada puncak gelombang ketiga Covid-19 ini, kasus varian Omicron di Indonesia bisa 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kasus varian delta pada pertengahan tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2/2022).

"Kita akan melihat tren peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi daripada variasi Delta," kata Nadia dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Sejauh ini menurut Nadia, pasien yang terpapar varian omicron mengalami gejala ringan.

Mulai dari batuk, pilek, demam hingga sakit tenggorokan.

Pasien yang bergejala ringan ini banyak yang melakukan isolasi mandiri atau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat.

Kondisi itu membuat keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid-19 di Indonesia tetap terkendali.

"Batuk, pilek, demam kemudian sakit tenggorokan dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen tidak memiliki komorbid diharapkan untuk dapat melakukan isolasi mandiri baik di rumah ataupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan," ujarnya.

Baca juga: OMICRON Masuk Daerah Istimewa Yogyakarta

Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 10 Februari 2022 : Tambah 614 Pasien, Total Kasus Tembus 160.364

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 masih menjadi salah satu upaya penanganan Covid-19 untuk memberikan perlindungan agar terhindar dari keparahan Covid-19.

"Untuk itu mari kita ajak lansia untuk mendapatkan vaksinasi karena saat ini vaksinasi lansia masih cukup rendah baru 55 persen," pungkasnya.

Untuk diketahui, puncak kasus Delta di Indonesia terjadi pada pertengahan Juli 2021.

Saat itu kasus baru pernah mencapai 56.757 pada 15 Juli.

Sementara rata-rata kasus 7 hari tertinggi tercatat pada 19 Juli dengan 49.158.

Kasus Covid-19 baru melandai pada akhir Juli dan stabil di angka yang jauh lebih rendah hingga Desember 2021.

Mulai Januari kasus Covid-19 kembali meningkat seiring dengan ditemukannya kasus Omicron pada akhir November 2021. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved