Berita Klaten Hari Ini
Satu SD di Juwiring Klaten Ditutup Karena Guru Terpapar Covid-19
SD yang ditutup itu adalah SDN 1 Bulurejo lantaran satu guru yang mengajar di sekolah itu terpapar corona.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah ditutup sementara untuk mitigasi Covid-19 .
SD yang ditutup itu adalah SDN 1 Bulurejo lantaran satu guru yang mengajar di sekolah itu terpapar corona.
Penutupan sementara pembelajaran tatap muka ( PTM ) di sekolah itu dilakukan sejak Senin (7/2/2022).
"Memang betul satu SD yakni SDN 1 Bulurejo sejak kemarin PTM -nya kita hentikan sementara karena ada satu guru yang terpapar Covid-19 ," ujar Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, Selasa (8/2/2022).
Ia mengatakan pada Selasa ini, pihaknya selaku Ketua Satgas Covid-19 Juwiring mulai melakukan pelacakan kontak erat terkait temuan kasus Covid-19 itu.
Baca juga: Terus Naik, Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Kini 192 Kasus
"Hari ini kita lakukan tracing dan testing kepada 10 atau 15 orang yang akan kita ambil tes swab," ucapnya.
Ia pun berharap agar hasil tes dari kontak erat negatif sehingga PTM di sekolah itu bisa dilakukan kembali secepat mungkin.
Kemudian, ia juga mengatakan masih mepelajari asal mula penyebab guru tersebut terpapar Covid-19 .
Namun, kondisi guru itu saat ini berada dalam kondisi baik.
"Mudah-mudahan hasil tes bagi kontak erat negatif. Kalau untuk siswanya, kita liburkan terlebih dahulu," ucapnya.
Sementara itu, sebanyak empat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Klaten , Jawa Tengah masih ditutup gegara siswa dan guru terpapar Covid-19 .
Penutupan SD dan SMP itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten untuk melakukan pelacakan kontak erat dari temuan kasus virus corona tersebut.
"Perkembangan sampai hari ini, ada 2 SD dan 2 SMP yang masih ditutup pembelajaran tatap mukanya. Empat sekolah itu kini belajar jarak jauh," ucap Sub Koordinator Pengembangan Peserta Didik Dinas Pendidikan Klaten, Guritno.
Ia melanjutkan, 4 sekolah yang masih ditutup akibat terjangan Covid-19 itu yakni SDN Bulurejo Juwiring dan SD Lazuardi.
"Kalau SD Danguran yang sempat ditutup itu sudah dibuka kembali karena guru yang kena Covid-19 sudah sembuh," ucapnya.
Baca juga: Selama Januari, 3 Sekolah di Klaten Ditutup Gegara Siswa dan Guru Terpapar Covid-19
Adapun untuk 2 sekolah lainnya yang masih ditutup PTM-nya yakni, SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 3 Delanggu.
"Kalau SMPN 1 Karangnongko ini masih ada dua siswa dan satu guru yang terpapar. Kalau SMPN 3 Delanggu ada 2 siswa yang kena Covid-19 ," ucapnya.
Terkait dengan SMPN 1 Kemalang yang sebelumnya juga sempat ditutup, sudah dibuka kembali karena 2 siswa yang sempat positif Covid-19 sudah negatif.
"Artinya semua sekolah yang masih melaksanakan PTM ini menjalani PTM dengan kapasitas 50 persen," ungkapnya.
Ia memaparkan, pihaknya masih tetap intens melakukan pengawasan PTM di Klaten meski saat ini PTM hanya berlangsung sebanyak 50 persen saja.
"Kita selalu keliling untuk memantau penerapan prokes dan mengecek kesehatan siswa dan guru, yang terpenting itu mereka jujur dengan kondisinya," ucapnya.
Kemudian, Guritno menambahkan jika hingga saat ini di Klaten belum ada muncul klaster Covid-19 di sekolah-sekolah.
"Kalau klaster tidak ada sebab para guru atau siswa ini terpapar Covid dari lingkungan keluarga, kalau sekolah belum ditemukan dan semoga tidak ada," tutupnya. ( Tribunogja.com )