Cara Membedakan Gejala Omicron dengan Flu Musiman, Jangan Keliru!
Gejala paling umum yang ditemukan pada pasien penderita varian Omicron, di antaranya yakni hidung tersumbat, batuk demam, nyeri dan tenggorokan gatal
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Kasus infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Indonesia kembali melonjak. Lonjakan ini diduga dipicu varian Omicron yang juga sedang menjadi ancaman di berbagai belahan dunia.
Kementerian Kesehatan meminta masyarakat waspada terhadap Covid-19 Omicron. Pasalnya, penularan Covid-19 Omicron lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
Disisi lain, gejala Covid-19 Omicron mirip dengan flu biasa. Oleh karena itu, untuk mencegah penularan, jika ada gejala flu harus tes Covid-19 dan isolasi mandiri.
Dilansir dari Kompas.com, LaporCovid mengunggah perbedaan gejala varian baru Virus Corona, yakni Covid-19 Omicron, dengan gejala flu biasa.
Pada unggahan tersebut, gejala Covid-19 Omicron dan flu biasa memang memiliki beberapa kesamaan.
Kesamaan tersebut cukup menyulitkan penderita gejala untuk mengidentifikasi apakah mereka terkena Omicron atau hanya flu biasa.
Di sisi lain, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat meluasnya varian Omicron tidak bisa dianggap remeh.
Pasalnya, WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
Lantas bagaimana membedakan gejala Covid-19 Omicron dengan flu biasa/musiman?
Perbedaan gejala Covid-19 Omicron dengan flu
Gejala paling umum yang ditemukan pada pasien penderita varian Omicron, di antaranya yakni:
-Hidung tersumbat
-Batuk
-Demam
-Nyeri tenggorokan
-Tenggorokan gatal
-Jarang terjadi anosmia
-Jarang sesak napas
Dokter Spesialis Paru Prof Reviono mengatakan bahwa gejala Covid-19 Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.
“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022) malam.
Gejala Covid-19 Omicron, imbuhnya juga diikuti dengan hidung tersumbat, sakit kepala, pusing, dan demam. Bahkan pasien penderita Covid-19 Omicron juga mudah merasa kelelahan.
Batuk juga bisa menjadi tanda-tanda gejala Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, gejala batuk, khususnya batuk kering juga dirasakan oleh penderita virus Corona varian sebelumnya.
Gejala batuk kering bagi penderita Covid-19 Omicron juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Gejala Omicron Pada Bayi, Anak, Dewasa dan Lansia, Adakah Perbedaannya?
Melansir laman Kemenkes (27/1/2022), Budi menyebutkan bahwa gejala Covid-19 Omicron menyerupai flu biasa, yaitu batuk dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Uniknya, pasien penderita varian Omicron jarang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman seperti yang dirasakan pasien varian Delta.
Bahkan pasien penderita varian Covid-19 Omicron juga jarang merasakan sesak napas. Namun, bagi penderita varian Omicron yang bergejala berat dan komorbid memiliki peluang sesak napas lebih besar “Komorbid itu kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak cuma batuk atau pilek saja.
Tapi berpeluang besar terjadi sesak napas. Sebaliknya, jika kekebalan tubuhnya bagus, gejalanya ringan hampir menyerupai flu biasa,” kata Reviono.
Gejala flu biasa
Sementara itu, gejala flu biasa sedikit berbeda dengan gejala pasien penderita varian Omicron. Dilansir dari WHO, gejala flu sebagai berikut:
-Demam
-Batuk
-Sakit kepala
-Nyeri otot dan sendi
-Merasa tidak enak badan
-Sakit tenggorokan
-Pilek
Selaras dengan pernyataan WHO, Prof Reviono juga mengatakan bahwa gejala flu meliputi hidung tersumbat, pilek atau sekresi hidung, pusing, sakit kepala, dan demam. “Gejala batuk pada flu itu jarang terjadi. Flu biasanya pilek atau sekresi hidung saja,” ungkap dia.
Cara membedakan gejala Omicron dan flu biasa
Meskipun hampir mirip, gejala Omicron dan flu biasa memiliki sedikit perbedaan. Beberapa gejala yang membedakan antara Covid-19 Omicron dengan flu di antaranya yakni:
-Nyeri tenggorokan dan gatal.
Jika salah satu gejala yang dirasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal sebaiknya Anda melakukan pengecekan. Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada gejala flu biasa. Sebaliknya, gejala ini ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.
-Batuk kering.
Penderita flu jarang bergejala batuk. Sementara pada penderita virus corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya. Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek. Meskipun kedua gejala ini jarang ditemui pada pasien Omicron, namun jika Anda merasakannya besar kemungkinan Anda terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.
Penanganan pertama kepada pasien yang bergejala Covid-19 Omicron
Bagi pasien penderita varian Omicron yang bergejala ringan, Budi Gunadi melalui laman Kemenkes menyarankan untuk tidak panik dan segera melalukan isoman di rumah.
Selama isoman di rumah, pasien penderita varian Omicron bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dengan mengonsumsi vitamin dan minum obat jika bergejala ringan. ''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' ucap Budi Gunadi, Kamis,(3/2/2022).
Bagi pasien yang melakukan isoman bisa mengakses obat-obatan dan vitamin secara gratis melalui telemedisin yang disediakan Kemenkes.
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Reviono. Dokter spesialis paru tersebut menyarankan agar penderika bergejala ringan sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah, "Sebaliknya, bagi pasien bergejala berat sebaiknya segera dibawa ke Rumah Sakit dan tidak disarankan melakukan tes PCR mandiri," katanya lagi.(*)