Kecelakaan Bus di Imogiri

Hasil Analisa Sementara Polisi Soal Kecelakaan Bus Pariwisata: Tak Ada Upaya Pengereman Oleh Sopir

Sebelum terjadi kecelakaan, para saksi tidak mendengar suara rem maupun klakson dari bus.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN
Jajaran kepolisian melakukan olah TKP dan menandai bekas gesekan ban bus pariwisata maut yang mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Senin (7/2/2022). 

"Bagaimanapun yang tahu tentang mekanikal di mobil itu adalah pihak KBM atau pemegang merk, tentunya Mercedes Benz. Kami periksa untuk pengecekan kondisi (di TKP), termasuk cek kendaraan apakah ada pengeraman dan sebagainya, tentunya pihak Mercy sebagai pemilik merek yang mengetahui apakah memang semuanya berfungsi atau tidak," ungkapnya.

Ihsan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan simulasi dengan mobil yang sama. Langkah ini untuk membuktikan kelayakan mobil atau bus yang digunakan untuk berwisata tersebut.  

"Selain dari Mercy, termasuk dari pemilik bus juga kami periksa. Pemiliknya rutin tidak memeriksakan kendaraannya. Termasuk di mana ia memeriksakan kendaraanya, karena Mercy, berarti harus di bengkel Mercy juga, tidak boleh di bengkel mobil lain," tuturnya.

Ihsan menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menentukan pihak yang dijadikan tersangka. Adapun segala upaya yang dilakukan saat ini adalah bagian untuk menetapkan dua alat bukti, sehingga dapat menetapkan tersangka dan penyebab terjadinya kecelakaan.  

"Sampai saat ini kami belum menentukan tersangka, karena ini masih bergulir," tandasnya. (Tribunjogja)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved