Berita Klaten Hari Ini
Antisipasi Antraks di Wilayah Perbatasan, 1.000 Hewan Ternak 4 Kecamatan Klaten Ini Bakal Divaksin
Sekitar 1.000 hewan ternak yang berada di 4 kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sekitar 1.000 hewan ternak yang berada di 4 kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta bakal divaksin pekan depan.
Pelaksanaan vaksin hewan bagi seribuan hewan ternak itu guna mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang sudah ditemukan di daerah Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul beberapa waktu lalu.
"Untuk antisipasi munculnya antraks, kemarin kita sudah koordinasikan untuk melaksanakan vaksinasi bagi sapi di daerah perbatasan itu," ujar Kepala Bidang Peternakan DPKP Klaten, Tri Yanto saat ditemui di kantornya, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Pemda DIY Siap Aktifkan 3.000 Ruang isolasi yang Tersebar di Lima Kabupaten/Kota
Menurut dia, 4 kecamatan di Kabupaten Klaten yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul yakni Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Cawas dan Bayat.
Selain melakukan penyuntikan vaksin bagi hewan, pihaknya juga bakal melakukan sosialisasi terkait pentingnya kebersihan kandang ternak dan menjaga kesehatan hewan ternak.
"Besok kita juga lakukan sosialisasi mengenai antraks dan mengundang stakeholder terkait yang ada di perbatasan itu," ucapnya.
Lanjut dia, pelaksanaan vaksin untuk hewan ternak di daerah perbatasan ini akan diberikan pada sekitar 1.000 ekor sapi yang tersebar di Kecamatan Bayat yakni di Desa Bogem, Nengahan dan Ngerangan.
Terus di Kecamatan Gantiwarno di Desa Karangturi dan Desa Gentan, kemudian di Kecamatan Wedi di Desa Kaligayam, serta daerah Kecamatan Cawas di Desa Karangasem dan Burikan.
"Sebelumnya kita sudah pernah lakukan vaksin bagi hewan ternak yang ada di daerah Kecamatan Cawas tapi itu 2 tahun yang lalu. Namun kita akan tetap lakukan vaksin lagi. Sasaran kita memang wilayah perbatasan," tambahnya.
Baca juga: SMAN 2 Bantul Akan Gelar Swab Massal Setelah 17 Siswanya Positif Covid-19
Terkait antisipasi penjualan hewan ternak dari daerah perbatasan, dirinya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan para pengelola pasar-pasar hewan seperti Pasar Hewan Prambanan dan Pasar Hewan Gadungan Wedi untuk rajin memperhatikan kebersihan.
Sementara itu, Pengelola Kesehatan Ternak Besar Kecil dan Unggas (PKTBKU) Kecamatan Prambanan Klaten, Margito mengatakan jika pihaknya bakal melakukan penyemprotan pasar hewan secara berkala.
"Kita rencanakan setelah pasaran kita semprotan untuk tambatan hewan. Kita juga rutin lakukan uji klinis di pasar hewan. Untuk pedagang Gunungkidul sementara ini belum ada larangan masuk," ucapnya. (Mur)