Muncul Klaster Pernikahan di Wilayah Kulon Progo, 13 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Hajatan itu digelar pada 28 Januari 2022 lalu. Setidaknya ada 13 orang yang terpapar covid-19 di dalam kasus ini. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Satuan tugas (satgas) covid-19 Kabupaten Kulon Progo melaporkan adanya klaster yang berasal dari kegiatan hajatan pernikahan di wilayah Karangsari, Kapanewon Pengasih.

Hajatan itu digelar pada 28 Januari 2022 lalu. Setidaknya ada 13 orang yang terpapar covid-19 di dalam kasus ini. 

"Awal tahun ini saya sebut adanya klaster mantenan (pernikahan) di Karangsari. Dimana saat acara pernikahan, ada yang sakit kemudian diswab hasilnya ternyata positif. Dari situ, kita dapatkan per Minggu (30/1/2022) kemarin ada 13 orang yang positif Covid-19. 12 orang di antaranya positif antigen dan seorang positif swab RT-PCR," terang Baning Rahayujati, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo saat konferensi pers dengan awak media, Senin (31/1/2022). 

Baning menjelaskan, sumber penularannya diduga dari pendatang yang berasal dari rombongan keluarga calon pengantin pria dari wilayah Bogor, Jawa Barat. 

"Dia datang ke Kulon Progo sudah dalam kondisi sakit. Tapi saat itu calon pengantin putrinya sudah diswab antigen hasilnya negatif. Tapi karena tertular keluarganya akhirnya pengantin putri ikutan positif juga," katanya. 

Penularan Covid-19 itu kemudian meluas ke keluarga lainnya di wilayah Sendangsari dan Margosari. Bahkan menularkan ke seorang pejabat di Kulon Progo. 

"Tapi pejabatnya ini sebenarnya ring 3. Dia tidak datang ke mantenan langsung. Akan tetapi kontak dengan orang yang datang ke mantenan," ucapnya. 

Dari kejadian itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo kemudian melakukan tracing menggunakan swab RT-PCR terhadap 52 orang yang memiliki kontak erat.

Hasilnya 13 orang dinyatakan positif Covid-19 dan tiga orang negatif Covid-19. 

"Sementara 36 orang lainnya masih menunggu hasil PCR di Balai Besar Veterinir (BBVet) Wates," kata Baning. 

Ia menerangkan seluruh pasien yang positif dari klaster hajatan pernikahan saat ini kondisinya stabil dan tidak bergejala.

Sehingga mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Sedangkan, Carik Kalurahan Karangsari, Ari Wibowo, membenarkan adanya penularan covid-19 yang menimpa warganya. 

Ia mengklarifikasi sebenarnya dari pihak keluarga tidak mengundang tamu.

Sehingga hajatan pernikahan hanya dihadiri oleh pihak keluarga besar.

"Dari Jabar menuju Kulon Progo yang bersangkutan sudah dalam kondisi sakit. Kemudian dilakukan swab antigen hasilnya negatif. Karena hasilnya meragukan dilakukan swab ulang dengan RT-PCR hasilnya positif," kata Ari. 

Sehingga lanjutnya, dari dua pedukuhan di Kalurahan Karangsari yakni Ringinardi ada dua rumah dan Blumbang ada serumah dengan delapan jiwa diminta untuk isoman.

Dikarenakan kondisinya hanya tergolong ringan. Mereka hanya merasakan batuk dan pilek. 

Dengan adanya kejadian itu, satgas tingkat kalurahan melalukan tindakan preventif dengan melibatkan satgas di tingkat pedukuhan dengan menyemprot desinfektan dan memberikan logistik. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved