Flexing dan Bisnis : Satu Sisi

orang-orang yang menonton melalui media sosial akan berprasangka mereka benar-benar kaya walau realitanya tidaklah demikian

zoom-inlihat foto Flexing dan Bisnis : Satu Sisi
Ist
Hansiadi Yuli Hartanto, Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Link dari Tribunnews ( https://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/27/terpopuler-sepekan-kisah-gaya-hidup-mewah-bos-first-travel-yang-merasa-tak-menipu-jemaah dan Kompas TV https://www.youtube.com/watch?v=QG1Qd5yZNcY  memberikan informasi, bahwa pasangan pemilik FT gemar memposting kemewahan mereka di media sosial. 

Dalam hal ini, pandangan saya, secara langsung atau tidak, Flexing juga dilakukan dalam aktifitas media sosial pemilik FT.

Apapun respon yang dikemukakan penonton (viewer) media sosialnya, para pemilik FT ini sadar dengan postingan mereka yang menampilkan kemewahan. Hal ini diharapkan menambah keyakinan target konsumen FT bahwa perusahaan tersebut terpercaya.

Kasus ini memberikan kita pelajaran bahwa kita harus berhati-hati dengan flexing terlebih bila terkait dengan bisnis yang dilakukan pihak tersebut. Bilapun flexing telah dianggap lumrah, kita harus memiliki standar ukuran yang ketat bekerjasama untuk bisnis dengan pihak-pihak tersebut seperti investasi. (*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved