Dongkrak Keramaian Wisatawan, Pemkot Yogya Bakal Sediakan Panggung Hiburan di Teras Malioboro

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mulai menyusun berbagai upaya, agar Teras Malioboro yang nantinya menjadi sentra pedagang kaki lima (PKL), bisa tetap ramai wisatawan.

Satu di antaranya, dengan merealisasikan panggung hiburan, di dua titik sekaligus. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, panggung hiburan tersebut bakal diwujudkan setelah semua PKL boyongan ke Teras Malioboro . 

Sesuai rencana Pemda DI Yogyakarta , proses kepindahan PKL ini bakal berlangsung sepanjang 1-7 Februari 2022 mendatang. 

Baca juga: Lebih Dekat Dengan Malioboro dan Melihat Penataan PKL

"Nah, setelah itu, akan kita isi dengan panggung hiburan di Teras Malioboro I dan II. Ini menyangkut upaya kita ya, untuk mengundang keramaian. Pertunjukan seni dan budaya, itu nanti ada," cetusnya, Minggu (30/1/2022). 

Upaya tersebut, tentu selaras dengan harapan pelaku usaha, yang khawatir lapak-lapak bakal sepi pengunjung, lantaran lokasinya tidak lagi di pinggiran jalan.

Tapi, Heroe berujar, sejatinya, dengan atau tanpa panggung hiburan, para pedagang tetap jadi buruan wisatawan. 

"Panggung seni dan budaya itu, mau dilakukan atau tidak, sebenarnya para pedagang tetap dicari sama wisatawan. Ya, meski pindah ke Teras Malioboro , di manapun teman-teman PKL, mereka tetap dicari kok," tegasnya. 

"Tapi, panggung hiburan ini kan dibuat supaya bisa lebih meramaikan. Maka nanti kita realisasikan di sana beberapa waktu (usai penataan)," tambah Wawali. 

Ia pun kembali menyampaikan, para pedagang yang sudah terdaftar di paguyuban dan dipastikan memperoleh jatah lapak, tak perlu mengkhawatirkan apapun.

Menurutnya, Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY sudah mempersiapkan berbagai skema, terkait pemasarannya. 

Baca juga: Siapkan Teknis Pengundian, Pemkot Yogya : Hanya PKL Terdaftar yang Dapat Lapak di Teras Malioboro 

Ditandaskannya, kepindahan PKL menuju tempat baru ini sama sekali tak mengubah status Malioboro sebagai pusat oleh-oleh, jajanan, dan kuliner.

Bahkan, ia menilai, kedepan komoditas-komoditas tersebut bisa lebih mudah diakses, karena lokasinya terpusat di satu sentra. 

"Karena tinggal masuk satu kawasan saja, wisatwan bisa mendapatkan semuanya. Yang dari selatan bisa ke Teras Malioboro I, Pasar Beringharjo. Kemudian, pengunjung dari utara di Teras Malioboro II," ucapnya. 

Lalu, yang tidak kalah penting, fungsi pedestrian pun dapat dipulihkan. Ya, trotoar yang sebelumnya dipadati deretan lapak PKL, nantinya bisa diakses secara penuh bagi para pejalan kaki yang singgah di Malioboro . 

"Jadi, wisatawan jalan di Malioboro bisa lebih santai juga, karena sebagian kepadatan sudah dipindahkan ke satu titik, atau lokasi yang sama," jelasnya. ( Tribunjogja.com )