Berita Kota Yogya Hari Ini

Siapkan Teknis Pengundian, Pemkot Yogya : Hanya PKL Terdaftar yang Dapat Lapak di Teras Malioboro 

Pemkot Yogyakarta tengah mempersiapkan skema pengundian untuk seluruh pedagang kaki lima ( PKL ), yang hendak direlokasi menuju Teras Malioboro.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan Teras Malioboro, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta tengah mempersiapkan skema pengundian untuk seluruh pedagang kaki lima ( PKL ), yang hendak direlokasi menuju Teras Malioboro I dan II.

Sebagai informasi, titik penataan tersebut, telah diresmikan per Rabu (26/1/2022) lalu. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi mengatakan, secara keseluruhan, kedua Teras Malioboro siap beroperasi dalam waktu dekat.

Hanya saja, pihaknya harus menyusun strategi untuk mengatur penempatan lapak PKL , supaya tidak ada pihak-pihak yang merasa dikesampingkan. 

Baca juga: Dapat Jatah Lapak di Teras Malioboro Lantai 2, Pedagang Bakpia Takut Tak Laku

"Sekarang tinggal teknis saja, pelaksanaannya. Termasuk mengatur penempatan untuk pedagang. Persoalan tempat ada yang minta dengan pengundian, tapi ada juga itu yang minta lewat komunitas," jelasnya, Kamis (27/1/2022). 

Untuk sementara, ujarnya, teknis pembagian yang paling memungkinkan dan fair adalah dengan undian terbuka.

Ia meyakini, dengan sistem tersebut, semua pedagang bisa menerima dimanapun lapak yang didapat.

Menurutnya, sejumlah pedagang juga telah menyatakan setuju. 

"Memang yang kita tawarkan itu undian. Sebagian besar pedagang juga pengennya undian selama kita komunikasi, kan sudah dari lama sekali itu, ya," ungkap Heroe. 

Baca juga: Sri Sultan Resmikan Teras Malioboro, Tempat Baru Bagi Para PKL Malioboro

Bukan tanpa alasan, jika penempatan dilakukan melalui masing-masing komunitas, kecurigaan, atau prasangka di antara pedagang jelas tidak dapat dihindari.

Sebab, akan muncul pihak-pihak yang merasa diperlakukan tak adil, karena lapak yang diterimanya tak representatif. 

"Makanya, sebenarnya  akan lebih enak kalau memakai undian terbuka. Meskipun, kalau kita lihat areanya, Teras Malioboro itu, pedagang mau ditempatkan dimana saja, akses pembeli sama-sama terbuka," ujar Wawali. 

"Tapi, yang perlu digarisbawahi, ya, hanya pedagang yang terdaftar saja, yang nanti menempati lapak-lapak Teras Malioboro, selebihnya tidak," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved