Berita Kota Yogya Hari Ini

Dapat Jatah Lapak di Teras Malioboro Lantai 2, Pedagang Bakpia Takut Tak Laku

Pedagang bakpia di Jalan Malioboro, tepatnya di depan Pasar Beringharjo merasa 'merinding' jika harus menempati lapak barunya di Teras Malioboro.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Pedagang bakpia khawatir dagangannya tak laku jika pindah tempat jualan, Kamis (27/1/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pedagang bakpia di Jalan Malioboro , tepatnya di depan Pasar Beringharjo merasa 'merinding' jika harus menempati lapak barunya di Teras Malioboro .

Merinding yang dimaksud oleh pedagang bernama Wijaya ini yakni takut jika dagangannya sepi pembeli. 

"Merinding juga, takut sepi. Karena pengunjung itu kan biasanya masuk hanya di lantai satu. Saya dapat jatah di lantai dua Teras Malioboro ," katanya, Kamis (27/1/2022).

Wijaya membandingkan lapak di tempat lama atau di pedestrian Malioboro dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Baca juga: Sri Sultan Resmikan Teras Malioboro, Tempat Baru Bagi Para PKL Malioboro

Selain itu, di lapak lamanya pula ia bisa sesuka hati membuka atau menutup lapak tanpa ada pembatasan jam.

"Saya sudah meninjau, mudah-mudahan di tempat baru ya tetap laku," terang dia.

Di Teras Malioboro , Wijaya mendapat lapak seluas 1 meter, atau lebih sempit dari lapak yang lama.

Oleh karenanya, ia harus mengurangi stok bakpia jika waktu untuk pindah telah tiba.

"Jelas mengurangi stok nanti. Lah lapaknya satu meter, selain itu ya takut gak laku juga, makanya dikurangi," ujarnya.

Wijaya menambahkan, sesuai arahan yang diterima dari pemerintah, jadwal relokasi PKL dimulai 1 hingga 7 Februari.

"Katanya mulainya 1 sampai 7 Februari. Itu informasi dari atas (pemerintah) cuma jatah saya kapan belum tahu pasti," jelas perempuan berusia 58 tahun itu.

Baca juga: Pedagang Serahkan Tumpeng ke Pemkot Yogya, Penanda Relokasi Menuju Teras Malioboro II Dimulai

Di lapak lamanya tersebut, ketika memasuki akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu pendapatannya bertambah hingga mencapai Rp4 sampai Rp5 juta.

"Nanti mudah-mudahan di lapak baru rejeki nempel terus lah," terang dia.

Pedagang bakpia lainnya, Aji Irawan juga memiliki ke khawatiran yang sama.

Apalagi dalam kondisi ekonomi yang masih sulit karena pandemi, semestinya relokasi jangan terburu-buru.

"Karena kami baru mau bangun, apalagi ini menjelang lebaran kan biasanya ramai. Tapi ya ngikut pemerintah saja," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved