Antisipasi Omicron, Pemda DIY Andalkan Suntikan Vaksin Booster Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mengandalkan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah merebaknya varian Omicron di DI Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, dalam rapat koordinasi bersama pemerintah pusat belum lama ini, disampaikan informasi terkait prediksi puncak gelombang Omicron yang kemungkinan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret. 

Meski gejala dan dampaknya cenderung ringan, namun tetap berpotensi membebani sistem pelayanan kesehatan.

Baca juga: Karang Taruna Dusun Maguwoharjo, Gemuruh Adakan Mancing Gratis, Senam dan Bakti Sosial

Upaya menekan kurva penambahan kasus pun harus dilakukan. 

"Jadi kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi," jelas Aji, Minggu (30/1/2022). 

Aji menjelaskan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, virus varian Delta sempat membuat kasus terkonfirmasi di DI Yogyakarta mengalami lonjakan pada pertengahan 2021 lalu.

Dampaknya tingkat keterisian RS rujukan sempat menyentuh angka 100 persen.

Agar kondisi tersebut tak terulang, Pemda DIY telah memikirkan sejumlah langkah mitigasi.

Di antaranya menyiapkan ruang maupun selter isolasi dan bangsal khusus pasien Covid-19 di 27 RS rujukan.

"Karena banyak yang OTG (orang tanpa gejala) dan bergejala ringan. Untuk nakesnya kalau memang ada tanda-tanda naik kita siapkan kembali, tinggal alih tugas saja," bebernya.

"Makannya kita harus hati-hati kita kan punya pengalaman puluhan ratusan ribuan hanya waktu 1-2 minggu. Kerumunan seperti PTM supaya anak-anak tidak menjadi sarana penularan," tambah Aji.

Selain itu, Pemda DIY juga tengah menggencarkan vaksinasi penguat atau booster termasuk penuntasan vaksinasi dosis kedua.

Langkah itu diharapkan dapat memperkuat sistem imun masyarakat terhadap Covid-19.

Baca juga: Industri Batik di Kulon Progo Mulai Bergeliat Melalui Penciptaan Keunikan Karakter Motif Batik

Kendati cakupan di provinsi telah melampaui 100 persen, Pemda juga masih membuka layanan vaksinasi dosis pertama untuk terus memperluas cakupan.

Untuk saat ini, realisasi vaksin dosis ketiga di DIY adalah sekitar 5,16 persen dengan 148.574 orang tervaksin.

Kemudian untuk dosis kedua berada di atas angka 93 persen dengan total sasaran sebanyak 2,8 juta orang.

"Harapannya yang memenuhi persyaratan bisa langsung ke pelayanan. Kita ada massal dan melalui fasilitas kesehatan," terangnya. (tro)