Berita DIY
Berita DIY : Mulai Muncul Klaster Sekolah di DI Yogyakarta, PTM 100 Persen Dievaluasi
Pemda DIY meminta satuan pendidikan di DI Yogyakarta untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
"Langkah berikutnya, demi keselamatan dan ketenangan mulai hari ini kita melakukan PTM terbatas 50 persen. Kami lapor juga ke Dikpora. Kita juga memberi tahu ke ortu terkait pemberhentian kegiatan ini," jelasnya.
Sri merinci, sementara ini sudah ada 128 guru dan siswa yang menjalani pemeriksaan rapid test antigen.
Pada Jumat (28/1/2022) mendatang, sebanyak 34 siswa juga akan mengikuti pemeriksaan susulan.
"Kemudian sambil kita nunggu hasil tes besok pagi tentu kita juga koordinasi dengan Balai Dikmen untuk menentukan langkah-langkah ke depannya," terangnya.
Baca juga: PTM 100 Persen Bergulir di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19, Pemkot Yogyakarta Berhati-hati
1 Siswa SMP Swasta di Sleman Positif Covid-19, Sekolah Sementara Ditutup
Satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Sleman terpaksa ditutup selama dua pekan.
Pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan sementara dihentikan, dan beralih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kebijakan ini diambil menyusul ditemukannya siswa yang terinfeksi Covid-19 .
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan pada Rabu (26/1/2022) kemarin, bahwa ada siswa SMP swasta di Kapanewon Mlati yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena diduga orangtunya bekerja di luar daerah.
Pelacakan segera dilakukan dan ditemukan ada belasan siswa kontak erat yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan antigen.
"Sekarang anak (yang positif antigen) itu, Isoman di sekolah. Karena sekolah memiliki ruang (rawat) dan ada dokter pendamping. Dan, sekolah saya minta untuk ditutup dua minggu," kata Ery, Kamis (27/1/2022).
Ery memastikan, pembelajaran tatap muka di SMP swasta tersebut hari ini sudah dihentikan dan berganti pembelajaran jarak jauh.
"Kaitannya tindakan nanti seperti apa, Dinas Kesehatan yang menangani," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan, tracing atau pelacakan lanjutan di sekolah tersebut akan dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.
Menurut dia, tracing kemarin ditemukan ada 13 siswa yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan antigen.
