Kotak Infak Masjid di Mandong Klaten Digondol Maling, Polsek Trucuk Lakukan Penyelidikan

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jajaran Polsek Trucuk melakukan penyelidikan terkait adanya informasi kehilangan kotak infak di masjid Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko mengatakan jika pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi kehilangan kotak infak di masjid Al Fath tersebut.

Meskipun hingga saat ini pihak masjid belum membuat laporan kehilangan secara resmi ke  Polsek yang ia pimpin.

"Memang benar kemarin selasa dinihari ada aksi pencurian kotak infak di masjid al fath. Itu diketahui dari CCTV masjid, anggota kami sudah penyelidikan dan laporan juga belum ke kepolisian," ujar AKP Sarwoko saat TribunJogja.com temui di ruang kerjanya, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Alasan Pemda DIY Tolak Permintaan PKL Malioboro yang Minta Direlokasi Pasca Lebaran

Menurut dia, berdasarkan rekaman CCTV yang ada aksi pencuria itu dilakukan oleh dua orang remaja dengan menggunakan sepeda motor.

"Kita lakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian di  sektor lainnya untuk berkoordinasi. Saat ini kita belum bisa simpulkan karena masih lakukan penyelidikan yang jelas mereka ada dua orang," ungkapnya.

Atas kejadian itu, lanjut Sarwoko, dirinya meminta para pengurus masjid di wilayah hukum Polsek Trucuk untuk semakin waspada dan meningkatkan keamanan di setiap masjid dan rumah ibadah.

"Kami dari kepolisian mengimbau takmir dan pengurus masjid tingkatkan keamanan dan jangan sampai merembet ke yang lain. Sebab aksi pencurian kotak infak ini mulai merebak," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian terhadap kotak infak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kembali terjadi di sebuah rumah ibadah.

Kali ini, pencuri bukan hanya membobol atau menguras isi kotak infak, namun nekat menggondol kotak infak itu secara utuh.

Aksi para maling itu terjadi di Masjid Al Fath, Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2022).

Aksi itu terekam kamera pengawas CCTV dan kemudian viral di jagad media sosial di wilayah Klaten.

Ketua Takmir Masjid Al Fath Desa Mandong, Murdiman (55) mengatakan aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (25/1/2022) dinihari sekitar pukul 03.40 WIB.

"Itu pencurian terjadi Selasa dinihari sekitar pukul 03.40. Saat itu masjid memang sepi tak ada orang," ujarnya saat TribunJogja.com temui di masjid itu, Rabu (26/1/2022).

Menurut Murdiman, berdasarkan rekaman CCTV masjid, pelaku pencurian itu berjumlah 2 orang dan mereka menggunakan sepeda motor dalam melancarkan aksinya.

Satu pencuri bertugas sebagai eksekutor dan satunya bertugas menunggu eksekutor dari atas motor.

"Tak sampai 5 menit, mereka datang dari jalan besar lalu masuk area masjid dan langsung kabur dengan membawa kotak infak itu sekalian," imbuhnya.

Kemudian, lanjut dia kotak infak yang digondol maling itu bukanlah kontak infak untuk operasional masjid atau kotak infak untuk anak yatim.

Baca juga: BPO DIY Kucurkan Dana Hibah Rp 17 Miliar untuk KONI dan NPC

"Itu kotak infak media, untuk bayar wifi-nya masjid. Minggu lalu sudah dibongkar kemungkinan isinya cuma sedikit, uang receh semua sekitar Rp 15 ribu," kata dia.

Diakui Murdiman, aksi pencurian di kotak infak itu baru yang pertama kali sejak CCTV di masjid itu dipasang.

Sebelumnya pernah ada kejadian kemalingan tabung  gas 3 kilogram.

"Kalau tabung gas sudah lama sekitar setahun yang lalu. Sebelum CCTV di pasang," ucapnya.

Ia pun mengatakan, aksi pencurian kotak infak itu menjadi pelajaran bagi pengurus masjid untuk tidak menarok kotak infak di luar masjid.

"Mungkin ke depannya kotak infak itu kita gembok pakai rantai dan tidak lepas seperti kemarin," tandasnya. (Mur)