Kuliner Jogja

KULINER JOGJA : Mencicipi Racikan Jamu Ginggang Langsung dari Dapurnya

Jamu merupakan ramuan tradisional yang dimanfaatkan untuk pengobatan. Banyak rempah-rempah yang digunakan, mulai jahe, kencur, temulawak, dan kunir.

TRIBUNJOGJA.COM/ Christi Mahatma Wardhani
TRADISIONAL - Jamu yang disajikan dan siap dinikmati. Foto diambil Minggu (23/1/2022). 

Upaya generasi Mbah Joyo memang diperlu diapresiasi.

Tak heran jika Sri Sultan Hamengku Buwono X pun memberikan anugerah budaya belum lama ini. Bahkan Unesco pun akan memberikan penghargaan pada Jamu Ginggang sebagai warisan budaya.

Ike berharap, nama Jamu Ginggang semakin berkembang di usia yang menginjak seratus tahun.

"Harapannya jamu Ginggang bisa buka cabang, bahkan di luar Jogja. Selain itu kami juga bisa berharap bisa ekspor, paling tidak ke Asia dulu, seperti Malaysia, Singapura. Dulu pernah dikirim ke Jepang, semoga bisa ekspor ke Jepang," pungkas Ike.

Pandemi Covid-19 membuat penjualan jamu di Jamu Ginggang meningkat. Ike mengatakan, pengunjung memilih jamu tradisional untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuannya agar tidak mudah terpapar Covid-19.

"Apalagi waktu itu kan minum jamu disarankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ya, memang jadi banyak yang datang ke sini," katanya.

Jamu yang paling digemari saat pandemi Covid-19 adalah jamu temulawak, beras kencur, dan kunir asem.

Hingga kini, penjualan Jamu Ginggang masih terus tinggi. Penikmat jamu kebanyakan adalah remaja hingga lansia.

"Paling banyak karyawan, pekerja itu banyak, belinya pegel linu. Terus ibu menyusui gitu juga banyak, sama remaja juga banyak," terangnya.

Selain menjajakan jamu di Jalan Masjid No 32 Kauman, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta, saat ini pihaknya menjual jamu kering secara daring.

"Di semua marketplace ada. Jadi tidak hanya warga Kota Yogyakarta saja yang bisa menikmati Jamu Ginggang, tetapi juga seluruh Indonesia. Kami berharap usaha keluarga ini bisa semakin besar, bahkan bisa ekspor," lanjutnya.

Salah satu penikmat Jamu Ginggang, Fika Yudhantara mengaku jamu ini memiliki rasa yang khas.

"Pesan es beras kencur, rasanya segar. Rempahnya juga kental, terasa sekali kalau buatan sendiri," imbuhnya. (Christi Mahatma W.)

Baca Tribun Jogja edisi Selasa 25 Januari 2022 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved