Cerita-cerita Warga Terdampak Tol Yogyakarta-Solo, Terima Uang Rp10 Miliar hingga Tak Punya Tetangga

Berita Tol Yogyakarta Solo yang akan tersambung dengan Tol Bawen Yogyakarta dan Tol Yogyakarta Cilacap

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com
Jalur Tol Bawen. Tol ini nantikan akan tersambung dengan tol Yogyakarta-Solo 

Gunawan menjelaskan, di RT 14 terdapat 1 musala dan 25 KK yang rumahnya diterjang proyek jalan bebas hambatan itu.

Namun, memang ada satu bangunan rumah milik Sumanto di RT 14 itu yang tidak kenal tol namum sawah miliknya di belakang rumah ikut kena terjang tol.

"Totalnya di RT 14 ini ada sekitar 25 KK ya yang kena tol dan semuanya sudah pindah dari RT itu sejak menerima uang ganti rugi," ucapnya.

Selain di RT 14, lanjut Gunawan, di desa yang ia pimpin terdapat satu perkampungan yang akan terbelah pembangunan proyek Trans Jawa itu.

"Di Kranggan selain RT 14, terdapat satu permukimam warga lainnya yang kena tol yakni di RT 9, itu ada sekitar 23 KK. Itu mayoritas juga pindah dari sana dan ada yang masih di dalam wilayah desa ini," jelasnya.

Ia menjelaskan, selain dua perkampungan di RT 14 dan RT 9 yang ikut kena tol, juga ada beberapa fasilitas umum (fasum) seperti, satubangunan sekolah, satu masjid, satu musala dan satu pemakaman umum.

"Kalau fasilitas umum ini belum dibongkar. Yang sudah baru rumah-rumah warga itu karena pembangunan fisik tol juga sudah mulai masuk di sini," imbuhnya.

Sebelumnya, RT 14 RW 5 di Dukuh Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi RT paling terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di desa itu.

Pasalnya, sebanyak 25 kepala keluarga (KK) yang bermukim di RT 14 itu harus angkat kaki dari rumah yang telah mereka diami karena rumah tersebut diterjang tol.

Proses pencairan uang ganti rugi (UGR) dari panitia pengerjaan jalan bebas hambatan itu juga telah diterima oleh warga Desa Kranggan. Termasuk warga RT 14 RW 5 itu.

Namun di RT 14 itu, ternyata masih ada satu rumah milik dari Sumanto yang hingga saat ini masih berdiri kokoh.

Rumah Sumanto di Dukuh Ngentak, Polanharjo, Klaten
Rumah Sumanto di Dukuh Ngentak, Polanharjo, Klaten (TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN)

Rumah milik Sumanto itu tidak terkena proyek strategis nasional (PSN). Akibatnya kini Sumanto tidak memiliki tetangga di RT 14 itu. Ia tinggal sendiri.

"Iya di RT 14 ini tinggal rumah saya ini yang tersisa, yang lainnya kena tol dan penghuninya sudah pindah sejak beberapa waktu lalu," ujar Sumanto saat berbincang dengan TribunJogja.com di rumahnya, Selasa (25/1/2022).

Menurut Sumanto, meski nantinya rumahnya bakal berada persis di bawah jalan tol, ia akan tetap tinggal di rumah itu.

Sebab, rumah tersebut juga dijadikan oleh Sumanto dan istrinya sebagai tempat usaha berjualan Soto Ayam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved