Akhir Kisah Cinta Pemuda Asal Bantul yang Jual Perabotan Orang Tua, Kandas di Tengah Jalan
Ternyata, hubungan Dwi Rahayu Saputra dengan pacarnya yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur tersebut sudah kandas di tengah jalan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Dalam kesempatan itu Suwandi menduga bahwa Dwi terpengaruh pergaulan yang salah sehingga membuatnya berpikir dan melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Suwandi berharap dengan kejadian ini Dwi dapat melakukan intropeksi diri dan menjadi anak yang lebih baik.
Pada saat tanggal 10 Januari 2022 kemarin pun, Dwi sudah memohon maaf kepada ibunya di hadapan Kajari, dukuh, lurah, panewu dan anggota Polsek Pundong.
"Sudah berjanji tidak akan mengulangi lagi dan memohon maaf kepada ibunya, mencium kaki ibunya," tandasnya.
Sementara itu, saat pencabutan laporan kemarin, Paliyem menyatakan bahwa dirinya sudah dipertemukan dengan anaknya untuk mediasi. Dari sana, ia pun mengambil keputusan untuk menghentikan perkara tersebut.
"Anak satu-satunya, nanti masa depannya gimana kalau tidak cabut?" ucapnya.
Paliyem juga menyatakan bahwa saat ini secara perlahan rumahnya sudah terisi dengan perabotan rumah tangga. Banyak pihak yang memberikan bantuan mulai dari lurah, hingga Bupati Bantul.
"Sudah bisa ditempati, tempat tidur sudah dikasih sama Pak Bupati, perabotan dikasih Pak Bupati juga. Sedikit-sedikit sudah kembali," ucapnya.
Peliyem berharap agar Dwi dapat berubah dan menjadi anak yang lebih berbakti.
"Menjadi anak yang baik, yang berbakti kepada Tuhan apalagi sama masyarakat maupun orang tua," harapnya. (Tribunjogja)