Kumpulan Kata

62 Kumpulan Kata Rindu yang Tak Terungkap, Hanya Diriku dan Semesta yang Tahu

Rindu dengan seseorang kadang menyiksa. Apalagi kalau orang itu jauh dari kita. Simpanlah kata-kata ini sambil menunggu si dia kembali dan coba kataka

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
pexels
Kumpulan Kata Rindu yang Tak Bakal Terungkap, Hanya Diriku dan Semesta yang Tahu 

40. ”Aku semaput dalam perasaan rindu. Aku ingin menghambakan diri dalam pelukannya." - Tere Liye

41. ”Karena kata hanya perantara, tak bisa seutuhnya. Biarkan rasa yang bicara dari kedalamannya, detik ini. Masih. Rindu ini, untukmu." – Moammar Emka

42. ”Semesta nyaman yang menjalar dan teduh yang berjajar. Menguar rindu yang tak terbilang. Mengeja cinta tanpa tanda tanya, berulang-ulang. Rumah itu hatimu." – Moammar Emka

43. ”Yang tersisa, mungkin hanya rindu yang mengulum waras logika. Ada padamu, kunanti sekaligus kubenci." – Moammar Emka

44. “Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu." – Fiersa Besari

45. ”Mungkin seseorang masih tak tahu lirih perih dalam rintik rindu ini. Selamat malam, kamu yang berlalu dalam gerimis." – Helvy Tiana Rosa

46. ”Percuma, bergeming pun tidak. Lelahku kini melampaui batas logika, tapi tetap saja sia-sia. Kau selalu di sini, di hatiku, menggerogoti kalbu dengan rindu." – Moammar Emka

47. ”Rindu dan kamu itu seperti angin. Tak bisa kulihat, tapi kurasakan kehangatan juga kegelisahannya." – Moammar Emka

48. ”Membunuh rindu untuk bangkit lagi; menenggelamkan nurani pada altar tak berpenghuni." – Moammar Emka

49. ”Ketika malam, semua berkumpul dalam kepala, lebih berwarna, lebih hidup. Ya. Dan rindu, menjadi sesuatu yang jauh lebih mendesak ketika bisu." – Pidi Baiq

50. ”Setiap malam kita bisa memadamkan lampu namun tak bisa mematikan rindu." – Boy Candra

51. ”Ada udang di balik batu. Ada rindu saat tak ada kamu." – Boy Candra

52. ”Rindu itu adalah ketika siklus presipitasi terjadi, dan teringat, kita bersama menghitung kecepatan kilat. Menunggu waktu yang lambat, menuju sesuatu yang akan tamat." – Aditia Yudis

53. ”Ia ingat betapa sulitnya meredam rasa rindu ini. Rasa itu selalu datang tiba-tiba saat ia sendirian, membuatnya menginginkan Rakel saat itu juga. Tapi, apa yang bisa ia lakukan? Ia hanya bisa menahan rasa itu. Dan, itu membuatnya gelisah. Dan, itu membuatnya gelisah. Menyakitkan." – Alvi Syahrin

54. ”Rindu selalu ada. Kita yang tiada." – Boy Candra

55. ”Aku bilang, selamat tinggal, kau bilang, sampai jumpa. Kau belum benar-benar pergi, tapi aku sudah rindu." – Alvi Syahrin

56. ”Rindu tidak selamanya mampu diucapkan." – Bernard Batubara

57. ”Semesta ini terlalu kecil untuk menyimpan rindu sendirian. Kau pasti akan tersiksa jika terus bersikeras menyimpan." – Boy Candra

58. ”Tak usah bicara rindu terus. Kita hanya kisah lalu yang sudah terbawa arus." – Boy Candra

59. ”Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu." –Yoana Dianika

60. ”Kadang, kalau kamu terlalu rindu, tubuhmu akan tergerogoti rasa sedih yang luar biasa, lalu mati merana pelan-pelan." – Anggun Prameswari

61. ”Cinta adalah sebuah perasaan memperhatikan, menyayangi, menyukai yang mendalam, biasanya disertai dengan rasa rindu dan hasrat terhadap sang objek; kasih sayang antara sepasang lawan jenis, kurang lebih ditimbulkan oleh dan disertai dengan hasrat dan nafsu." – Ashley Montagu

62. ”Aha! Apakah rindu itu semacam sembelit yang menyekat jarak, juga keterasingan perasaan?!" – Moammar Emka


( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved