Penjual Minyak Goreng di DIY Diminta Sesuaikan Harga Rp 14 Ribu Paling Lambat Satu Minggu ke Depan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penjual minyak goreng di pasar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk menyesuaikan harga paling lambat satu minggu ke depan.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan, masa transisi harga minyak goreng selama dua minggu ke depan diharapkan betul-betul diperhatikan oleh para penjual minyak goreng.

"Mereka masih dalam pantauan kami. Proses itu bermula dari keputusan Mendag untuk penyaluran satu harga yakni Rp14 ribu per liter," katanya, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Kekosongan Kepala Daerah 2022-2023 di Kulon Progo, DPRD: Penggantinya yang Penting Handarbeni

Dia menjelaskan, pantauan harga minyak goreng di pasar tersebut akan terus dilakukan.

"Yang penjual atau retail lokal akan kami lihat perkembangan satu minggu ke depan," jelasnya.

Sementara untuk retail modern yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia ( Asprindo ) dijelaskan Yanto, mereka sudah harus menyesuaikan harga minyak goreng Rp14 ribu terhitung dua hari mulai Rabu (19/1/2022) kemarin.

"Yang harga retail modern Asprindo sudah harus satu harga Rp14 ribu. Itu berlaku secara nasional," terang dia.

Baca juga: Tanaman Cabai Off Season di Srigading Bantul Mulai Diserang Hama Lalat Buah

Yanto belum memastikan jumlah stok minyak goreng yang diberikan pemerintah pusat untuk disalurkan ke wilayah DIY.

Namun yang jelas, harga minyak goreng sebesar Rp14 ribu tersebut rencananya akan berakhir sampai dengan Juni tahun ini.

"Harga Rp14 ribu sampai satu semester ya. Mungkin diperkirakan sampai Juni tahun ini," pungkasnya. (hda)