Varian Omicron

Begini Kesiapan Berbagai RS di Yogya dalam Menghadapi Naiknya Sebaran Varian Omicron

Kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia mulai merebak. Sebagian besar masih terdeteksi di DKI Jakarta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

Dari mulai pendaftaran, kasir, apotek, poliklinik, rawat inap hingga Intensive Care Unit (ICU) sengaja dikhususkan menangani pasien Covid-19.

Semua petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO. “Karenanya RSA UGM siap menghadapi Covid-19 dengan aktivasi sistem tersebut,” tukas Ade.

Indikasi Omicron

Indikasi penularan Covid-19 varian Omicron kembali ditemui di DIY. Terbaru, Pemda DIY mengirimkan empat sampel PCR ke laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo dan Laboratorium FK-KMK UGM untuk menjalani pemeriksaan dengan WGS.

Langkah itu untuk memastikan apakah pasien tersebut memang terpapar virus Corona varian baru. Adapun sampel yang dikirim, berasal dari penularan klaster keluarga yang ditemui di Gunungkidul.

"Jadi memang semua pasien positif yang CT-nya di bawah 30, sampel WGS kita periksakan ke laboratorium," ujar Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (19/1).

Klaster tersebut terindikasi Omicron karena penularannya yang tergolong cepat. Selain itu, pasien yang diambil sampelnya juga sempat bertemu dengan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Sebelumnya, Pemda DIY telah mengirimkan 15 sampel terindikasi Omicron ke laboratorium. Sebanyak 8 sampel di antaranya dari pasien Covid-19 di Kulon Progo dan 7 sisanya dari Kota Yogyakarta.

Sementara ini baru ada satu sampel yang dinyatakan negatif dan sisanya masih menunggu hasil pengujian. "Sekarang masih ada yang berada di lab yang hasilnya masih kita tunggu," terangnya.

Guna mengantisipasi merebaknya Omicron di DIY, Aji mengimbau kepad masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri. Saat ini pemerintah setempat juga memberlakukan pelarangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ke luar negeri jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

Selain itu, Pemda DIY juga mengandalkan program vaksinasi booster yang baru dicanangkan belum lama ini. Vaksin dosis ketiga diharapkan dapat memperkuat imun masyarakat dari paparan Omicron.

Asisten Sekretariat Daerah (Setda) DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Sumadi menambahkan, Pemda DIY telah memiliki kesiapan seandainya varian Omicron memunculkan gelombang penularan baru di daerah.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY terkait kesiapan puluhan selter isolasi yang bisa diaktifkan sewaktu-waktu. Pemda juga menyiapkan stok oksigen serta memastikan kesiapan RS rujukan.

“Selter di Jalan Veteran itu juga akan kita hidupkan, terus oksigen stoknya juga banyak," tandasnya. (ard/tro)

Baca Tribun Jogja edisi Kamis 20 Januari 2022 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved