Target PAD Wisata 2022 Gunungkidul Rp27 Miliar, PHRI Pesimis, Bupati Justru Optimistis
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, mengaku pesimis dengan target tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menargetkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata 2022 ini mencapai Rp27 miliar.
Angka ini terbilang naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, mengaku pesimis dengan target tersebut.
"Saya kira masih berat saat ini untuk bisa mencapai angka itu," katanya, Senin (17/01/2022).
Pendapat Sunyoto bukan tanpa alasan, sebab ia menilai sektor ekonomi termasuk wisata masih terdampak pandemi COVID-19.
Apalagi saat ini, pemulihan ekonomi baru mulai dirasakan setelah pelonggaran aktivitas dilakukan.
Ia justru berharap ada solusi yang diberikan untuk memecahkan permasalahan sektor wisata saat ini.
Apalagi biaya operasional saat ini masih terbilang lebih besar ketimbang pendapatan yang masuk.
"Namanya target ya boleh-boleh saja, bisa tercapai, bisa tidak, atau bahkan lebih," ujar Sunyoto.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, justru menyampaikan hal sebaliknya. Ia tetap optimistis target tersebut bisa tercapai.
Namun ia tetap melihat bagaimana kondisi ke depan. Apalagi saat ini situasi pandemi COVID-19 masih terbilang dinamis.
"Kalau terus melandai saya yakin (target) bisa tercapai," kata Sunaryanta belum lama ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, sebelumnya mengatakan penetapan target PAD sebesar Rp 27 miliar tersebut sesuai kesepakatan. DPRD pun disebutnya juga setuju.
Ia menyatakan pihaknya akan berusaha mengejar capaian target tersebut. Terlepas dari optimistis atau tidaknya target tersebut bisa tercapai.
"Makanya kami sangat berharap situasi segera pulih dari pandemi," kata Arif.(*)