Tempat Parkir Vertikal di Balai Kota Yogyakarta Siap Dioperasikan per 1 Februari 2022

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tempat parkir vertikal di kompleks Balai Kota Yogyakarta akhirnya bisa dimanfaatkan per 1 Februari 2022 mendatang.

Bahkan, untuk penataan perparkiran, Pemkot Yogyakarta telah mewacanakan pembangunan fasilitas serupa, untuk kendaraan roda dua dan empat. 

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kris Sarjono Sutejo, mengatakan, saat ini pihaknya masih menempuh beberapa persiapan sebelum proyek senilai Rpv2,3 miliar tersebut mulai dioperasikan.

Termasuk, soal tenaga-tenaga operasionalnya. 

Baca juga: Polisi Tilang Puluhan Sepeda Motor dengan Knalpot Blombongan dan Parkir Liar di Kota Yogyakarta

"Ada enam orang. Pengelolaannya gabungan, ya, yang IT itu dari Kominfo, kebersihan dan pembiayaan bagian umum, petugasnya Satpol PP," cetusnya, Rabu (12/1/2022). 

Menurutnya, dari segi kesiapan, sejatinya lahan parkir yang berlokasi di sebelah selatan kantor Wali Kota Yogyakarta tersebut, sudah layak beroperasi.

Terlebih, fasilitas itu, menjadi bagian dari proyek strategis Pemkot Yogyakarta sepanjang 2021 dan diresmikan Desember lalu. 

"Sebenarnya, mulai dioperasikan sekarang sudah bisa. Tapi, baru 1 Februari ya, sesuai kontraknya dengan teman-teman operator yang dilatih dan disiapkan," urainya. 

"Kemudian, masih ada beberapa pilihan juga, apakah untuk tamu, pegawai, atau campur. Ini masih kita rembug, belum pasti. Tapi, yang jelas semua free," imbuh Kris. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tempat parkir vertikal yang terealisasi ini merupakan pionir dari proyek penataaan parkir di Balai Kota secara keseluruhan.

Dirinya pun tidak memungkiri, kedepannya, bakal digarap beberapa tempat parkir vertikal berikutnya guna menampung mobil dan motor. 

"Kita siapkan konsep penataan parkir se-Balai Kota, ya. Jadi, urusannya sampai space lebar yang belum digunakan. Itu semua nanti akan kita manfaatkan," katanya. 

Baca juga: Banyak Diminati, Keladi Dikembangkan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta

Dijelaskannya, untuk saat ini, di tengah keterbatasan lahan, skema parkir vertikal memang menjadi pilihan utama dan dapat direalisasikan.

Bagaimana tidak, per harinya, lebih dari 1.000 kendaraan, baik roda dua dan empat, yang masuk kawasan Balai Kota berstatus non pegawai. 

"Kalau saya konsepnya memang harus bertingkat. Untuk mobil juga kalau perlu, agar semuanya rapi. Kita akan lihat dulu, titik-titik mana saja yang bisa dikembangkan, karena parkir ini krusial, harus ditangani," tegasnya.