Gunungkidul Catatkan Nol Kasus Covid-19, Warga Tetap Diminta Patuhi Prokes
Kabupaten Gunungkidul kini mencatatkan nol kasus aktif dan tak ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 baru
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul kini mencatatkan nol kasus aktif dan tak ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 baru.
Namun ancaman lain datang dari varian Omicron yang sudah terdeteksi ratusan kasus secara nasional.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menilai secara umum, apa pun varian virus yang terbentuk memiliki cara pencegahan dan penanganan yang sama.
"Tidak ada perbedaan untuk penanganan dan pencegahan, apa pun variannya," kata Dewi, Selasa (11/01/2022).
Menurutnya, banyaknya varian baru dari COVID-19 merupakan upaya virus tersebut untuk bertahan. Antara lain dengan bermutasi menjadi jenis yang lebih kuat atau lebih lemah.
Dewi pun memperkirakan varian baru dari COVID-19 akan terus bermunculan ke depan. Apalagi saat ini saja, sudah ada belasan varian dari kelompok virus Corona tersebut.
"Cuma memang yang jadi perhatian hanya beberapa seperti Delta dan Omicron," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah Sekolah di Bantul Belum Bisa Gelar PTM 100 Persen, Ini Kendalanya
Baca juga: Soal Vaksin Booster, Pemkab Bantul: Sementara Tidak Ada Prioritas untuk Guru
Hingga kini, Dewi mengatakan pihaknya belum menerima laporan keberadaan varian Omicron di Gunungkidul.
Namun bukan berarti lengah, apalagi saat ini kondisinya nol kasus.
Ia menyatakan fasilitas kesehatan tetap siap melayani penanganan COVID-19. Prinsip 3T (Testing, Tracing, Treatment) pun dipastikan tetap berjalan.
"Testing dilakukan secara situasional, sedangkan tracing dilakukan jika ada kasus," jelas Dewi.
Selama 2 hari berturut-turut termasuk hari ini, Gunungkidul tetap mencatatkan nol kasus aktif dan kasus konfirmasi positif baru.
Secara kumulatif terdapat 17.998 kasus konfirmasi positif dengan rincian 16.965 sembuh dan 1.033 kasus meninggal dunia.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap kondisi nol kasus ini tetap dipertahankan.
Itu sebabnya ia berharap masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas mengingat penularan masih tetap berpotensi terjadi.
"Saya kira masyarakat sudah tahu bagaimana menjaga (prokes) dan tetap akan kita lakukan bersama," ujarnya.(Tribunjogja)