Berita Kota Yogya Hari Ini
Fokus Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Gulirkan Booster untuk Masyarakat Umum
Masyarakat Kota Yogyakarta harus bersabar untuk memperoleh booster vaksin Covid-19, meski pemerintah pusat telah memberi restu. Selain masih
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat Kota Yogyakarta harus bersabar untuk memperoleh booster vaksin Covid-19, meski pemerintah pusat telah memberi restu.
Selain masih fokus menyelesaikan imunisasi anak 6-11 tahun, Pemkot Yogyakarta juga menanti petunjuk teknis (juknis) Kemenkes RI.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani berujar, pihaknya baru memperoleh informasi dari BPOM terkait jenis vaksin yang bisa digunakan sebagai booster.
Baca juga: Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Buka Pelatihan Keterampilan, Mulai Menyetir Hingga Event Organizer
Yaitu, homolog sesuai dosis pertama dan kedua, serta heterolog dengan moderna setengah dosis.
"Tapi, dari Kemenkes belum ada penjelasannya, ya, terkait pelaksanaannya. Hanya disampaikan, sasarannya itu lansia dan PBI, itu saja," tandasnya, Selasa (11/1/2022).
Emma menjelaskan, Kota Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang diizinkan melaksanakan booster vaksin untuk masyarakat umum.
Pasalnya, capaian vaksin kota pelajar telah melampaui persyaratan.
Meliputi, 70 persen bagi masyarakat umum, dan 60 persen bagi lansia.
"Memang dari pusat sudah mengizinkan booster pada 12 Januari. Tapi, bukan keharusan untuk dilaksanakan hari itu juga, karena kita harus persiapan-persiapan dulu. Suratnya secara resmi juga belum ada," tegas Kadinkes.
"Kalau sudah ada perintah, ya kita siap laksanakan booster. Sasarannya juga sudah kita siapkan. Lansia yang lebih dari enam bulan dari vaksinasi dosis kedua juga sudah didata, sekitar 24 ribu di Kota Yogyakarta," imbuhnya.
Sembari menanti kejelasan, pihaknya pun memilih fokus untuk menyelesaikan vaksinasi Covid-19 bagi anak 6-11 tahun yang kini menjadi prioritas utamanya, di tengah rencana pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Baca juga: Gaji ASN Tertunda, Bupati Gunungkidul Minta Jajarannya Bersabar
Sehingga, siswa harus terlindungi sepenuhnya.
"Kita sekarang masih konsen untuk anak-anak dulu, dosis pertama dan kedua, agar yang belum terlindungi itu bisa diselesaikan dulu. Itu prioritasnya," cetusnya.
Namun, Emma meyakini, dengan pelaksanaan vaksinasi berbasis sekolah, layaknya program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), proses untuk usia 6-11 tahun itu, tak akan membutuhkan waktu panjang.
Ia mematok target, bulan Februari mendatang mampu dirampungkan.
"Semoga bisa kita selesaikan dalam waktu dekat, untuk vaksinasi anak 6-11 tahun itu. Harapannya, Januari akhir selesai dosis pertama, kemudian dosis keduanya selang sebulan, atau Februari," pungkasnya. (aka)