Dinkes Bantul Optimis Seluruh Siswa SD Tervaksin 100 Persen pada Pertengahan Januari 2022

Dinkes Bantul Optimis Seluruh Siswa SD dapat Tervaksin 100 Persen pada 15 Januari 2022

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Istri didampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau vaksinasi anak usia 6- 11 tahun di SD Plebengan Bambanglipuro Bantul Jumat (31/12/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Dinkes pun optimis target vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai pada 15 Januari mendatang.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menggenjot vaksinasi anak ke sekolah-sekolah, utamanya sekolah formal seperti Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).

"Setelah sekolahnya selesai kita tinggal sweeping yang tertunda vaksinnya karena mungkin saat divaksin yang bersangkutan batuk pilek dan sebagainya, serta kita juga akan menyasar yang sekolah-sekolah non formal," ujarnya Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Soal Vaksin Booster, Pemkab Bantul: Sementara Tidak Ada Prioritas untuk Guru

Adapun target keseluruhan anak usia 6-11 tahun berjumlah 74.982 orang.

Sementara update per Senin (10/1/2022) kemarin, capaian vaksin dosis pertama sudah 57.485 orang atau 76,67 %.

Sedangkan dosis kedua baru 40 orang dari target atau 0,05 %.

Pihaknya menargetkan, seluruh siswa di sekolah formal Kabupaten Bantul dapat tervaksin 100 persen pada 15 Januari mendatang.

Dengan demikian, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 % yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

"Kita optimis target 100 persen sekolahnya, semoga 15 Januari tercapai. Kalau sekolah sudah tervaksin semua, tinggal kita sweeping selesaikan yang sebelumnya tertunda, termasuk anak-anak di luar sekolah formal, misalnya homeschooling," ujarnya.

Ia pun menyatakan bahwa sampai sejauh ini tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi berarti dari anak-anak.

"Tidak ada KIPI, umur 6-11 ini sehat semua anak-anaknya," tandasnya. 

Sementara untuk stok vaksin, saat ini pihaknya fokus menggunakannya untuk menyelesaikan vaksin 6-11 tahun dan masyarakat umum yang sampai saat ini belum mendapatkan vaksinasi.

Kemudian dari target vaksinasi untuk masyarakat umum sebesar 435.754 orang, saat ini sudah mencapai 400.965 yang sudah tervaksin, atau 92,02 persen dari sasaran.

(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved