Prediksi Epidemiolog Puncak Penularan Varian Omicron Terjadi pada Akhir Februari
Pada bulan itu, diperkirakan akan banyak warga yang pergi ke rumah sakit untuk perawatan akibat terpapar Covid-19 varian Omicron.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Ia menuturkan, imunitas yang telah terbentuk di masyarakat entah dikarenakan terpapar virus atau vaksinasi, membuat varian Omicron akan menyebar di antara orang-orang dengan imunitas tersebut, dan tidak menimbulkan gejala serius.
“Bahkan mungkin 90 persen tidak bergejala, di tengah terbatasnya daya deteksi kita, kasusnya bisa banyak sekali. Terbukti saat ini di Amerika, Eropa, Australia, kasus-kasus memecahkan rekor,” jelas dia.
Dicky menyampaikan, tidak tertutup kemungkinan adanya varian baru Covid-19 setelah Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara.
“Kalau bicara ancaman, Omicron bukan memperlihatkan sebagai varian yang terakhir, masih ada potensi varian lain di 2022 ini,” ucap dia. (*)