Berita Pendidikan Hari Ini
Jika Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Sleman Terapkan PTM 100 Persen Minggu Depan
Pembelajaran tatap muka ( PTM ) di awal Januari ini, masih diberlakukan terbatas di Kabupaten Sleman .
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Nantinya tim gugus tugas Covid-19 bisa bersama-sama saling mengawasi dan mengingatkan apabila terjadi kerumunan di luar sekolah.
Ery mengungkapkan, jika PTM seratus persen diterapkan, siswa bisa belajar di sekolah selama 6 jam perhari.
Hampir mirip seperti pembelajaran normal sebelum masa pandemi, namun masih ada pengendalian - pengendalian.
Antara lain, ketika jam istirahat siswa tidak boleh berkerumun, kantin juga belum dibuka.
"Anak diminta membawa bekal sendiri. Lalu, pembelajaran olahraga prakteknya sudah diizinkan tapi sebatas di lingkungan sekolah. Belum diperbolehkan luar sekolah," jelasnya.
Kepala SMPN 2 Depok, Supriyana mengatakan, minggu pertama awal Januari ini, pihaknya masih menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Kendati demikian, pihaknya mengaku siap jika minggu depan sudah ada surat Kepala Dinas Pendidikan yang mengharuskan menggelar pembelajaran tatap muka seratus persen.
Baca juga: DI Yogyakarta Mulai PTM 100 Persen, Sekolah Kesulitan Terapkan Pengaturan Jarak di Kelas
" PTM 100 persen kami menunggu surat dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman . Kesiapan, InsyaAllah kami siap," kata dia.
Nantinya, kata Supriyana, jika diterapkan PTM seratus persen maka siswa masuk ke sekolah dan jam pelajaran dilaksanakan selama 6 jam dengan satu kali istirahat berdurasi 20 menit.
Soal pengaturan jarak, Ia mengaku belum bisa menerapkan jarak satu meter antar siswa.
Sebab satu rombongan belajar (rombel) satu kelas sebanyak 32 siswa.
Jika satu siswa berjarak satu meter menurutnya sulit diterapkan.
"Kalau aturannya masih berjarak 1 meter antar siswa, itu tidak mungkin di sekolah karena isinya 32 siswa, maka tidak mungkin. Yang pasti, kita siap melaksanakan (PTM seratus persen) yaitu dengan cara prokes yang ketat," kata dia.( Tribunjogja.com )