Cerita Sosok Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya yang Kini Meredup, Anak Tokoh OPM
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Egianus Kogoya teror di Kabupaten Nduga
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com -- Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Egianus Kogoya, tampaknya kini sudah tak eksis lagi. Padahal, dulu bos KKB ini gencar melakukan teror di Kabupaten Nduga hingga menjadi sorotan.

Bukti KKB pimpinan Egianus Kogoya tak eksis lagi adalah situasi di Nduga yang cukup kondusif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha mengungkapkan eksistensi KKB pimpinan Egianus Kogoya saat ini telah menurun. Namun tidak menutup kemungkinan meningkatkan di kemudian hari.
"Ya saat ini seperti dilihat tidak ada aksi dari mereka," kata Komang, melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Eksitensi KKB Pimpinan Egianus Meredup, Ini Penjelasan Kapolres Nduga'.
Meski tidak ada aksi, namun pihaknya tetap konsisten dalam pengawasan serta membangun koordinasi dengan satgas yang ada.
"Kami terus bangun komunikasi dengan rekan-rekan di Nduga, termasuk para tokoh yang ada," ujarnya.
Diketahui eksistensi KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga mulai mencuri perhatian publik pada medio 2018.
Dimana Egianus Kogoya cs telah membunuh 19 pekerja jalan Trans Papua dari PT Istaka Karya.
Selain itu sepanjang medio 2019 hingga 2020 kelompok Egianus cs terus melakukan aksi penyerang baik terhadap warga sipil hingga aparat gabungan.
Terakhir, aksi KKB tersebut yakni melakukan penyerangan terhadap Pos TNI dari Satun Yon 751 di Distrik Mapenduma.
Dari aksi tersebut, satu perwira TNI berpangkat Letda mengalami luka tembak.
Sosok Egianus Kogoya
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya diduga bertanggung jawab atas teror di Nduga.
Tiga personel TNI mengalami luka akibat baku tembak dengan mereka di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (6/7/2021).
Mereka juga melukai dua prajurit TNI dari Yonif 751/VJS dalam baku tembak di Distrik Mapnduma, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (13/7/2021).